Waspada! Nama Gubernur Sumbar Mahyeldi Berkali-kali Dicatut, Ini Modus Penipuannya

Nama Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, sudah berkali-kali dicatut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Riki Chandra
Kamis, 22 Agustus 2024 | 20:12 WIB
Waspada! Nama Gubernur Sumbar Mahyeldi Berkali-kali Dicatut, Ini Modus Penipuannya
Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Sumbar, Mursalim. [Dok.Biro Adpim Pemprov Sumbar]

SuaraSumbar.id - Nama Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, sudah berkali-kali dicatut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Modusnya hampir sama, yakni skema penipuan bantuan sosial.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Sumbar, Mursalim mengatakan, kasus terbaru melibatkan nomor Whatsapp (WA) 0857 4529 1354 yang mengaku sebagai Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.

Nomor tersebut mengklaim akan menyalurkan bantuan dari Ibu Harneli Mahyeldi ke rekening warga yang ditargetkan. Setelah meminta nomor rekening korban, pelaku kemudian mengirimkan bukti transfer palsu senilai Rp20 juta.

"Setelah bukti transfer abal-abal dikirimkan, pelaku meminta warga untuk mentransfer sebagian uang itu ke rekening lain yang diklaim sebagai rekening panti asuhan. Penipu ini mendesak korban untuk segera mengirimkan bukti transfer," kata Mursalim, Kamis (22/8/2024).

Ia mengingatkan masyarakat agar tidak melayani atau membalas pesan dari nomor WA yang mencurigakan.
Mursalim juga menekankan bahwa Gubernur Mahyeldi tidak pernah menggunakan nomor WA atau media sosial untuk mengirimkan pesan mengenai bantuan. Seluruh penyaluran hibah atau bantuan dilakukan melalui prosedur administrasi resmi di Pemprov Sumbar.

"Kami menghimbau kepada masyarakat Sumatera Barat untuk lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal. Pastikan pesan tersebut bukan penipuan untuk menghindari kerugian," katanya, dikutip dari Antara.

Mursalim meminta agar setiap pesan mencurigakan segera dilaporkan kepada pihak berwajib guna mencegah terjadinya penipuan lebih lanjut. Waspadai dan pastikan setiap informasi yang diterima melalui jalur resmi dan terpercaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak