Telur Itik dan Cabai Rawit Naik, Bagaimana Strategi Padang Panjang Jaga Inflasi?

Sementara itu, delapan komoditas lainnya seperti daging ayam broiler, telur ayam ras, dan beberapa jenis sayuran mengalami penurunan harga.

Chandra Iswinarno
Selasa, 16 Juli 2024 | 14:55 WIB
Telur Itik dan Cabai Rawit Naik, Bagaimana Strategi Padang Panjang Jaga Inflasi?
Harga cabai rawit. [Inibalikpapan.com]

SuaraSumbar.id - Minggu kedua Juli 2024, Kota Padang Panjang mencatatkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) dengan nilai 5,55, menempatkannya sebagai yang kedua terendah se-Indonesia.

Informasi ini diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, dalam Rapat Pengendalian Inflasi yang diadakan secara virtual pada Senin (15/7/2024).

Penjabat Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, bersama Forkopimda, Badan Pusat Statistik (BPS), dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait turut serta dalam rapat yang berlangsung di Ruang VIP Lantai II Balai Kota.

Sonny mengungkapkan bahwa IPH yang stabil memberikan manfaat optimal bagi konsumen, produsen, dan pedagang, dengan komoditas utama seperti cabai merah, bawang merah, dan daging ayam ras berkontribusi pada fluktuasi harga.

Baca Juga:Namanya Dicatut di Flayer Miko Kamal-Ibrahim Pilwako Padang, PKB: Belum Ada Keputusan

Minggu kedua Juli ini menunjukkan stabilitas harga pada 46 komoditas. Namun, fluktuasi terjadi pada 10 komoditas, dimana dua diantaranya mengalami kenaikan harga yaitu telur itik dan cabai rawit.

Sementara itu, delapan komoditas lainnya seperti daging ayam broiler, telur ayam ras, dan beberapa jenis sayuran mengalami penurunan harga.

Dalam rapat tersebut, Menteri Tito Karnavian juga membahas isu penurunan produksi yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti pengurangan volume pupuk dan kondisi alat pertanian yang sudah tua.

Tito menekankan pentingnya dukungan daerah dalam meningkatkan produksi beras melalui strategi seperti pompanisasi, optimasi lahan, dan subsidi pupuk.

Selain itu, di Kota Padang Panjang juga akan dilaksanakan program imunisasi nasional untuk mengatasi polio. Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, Faizah, mengumumkan bahwa PIN Polio akan dimulai pada 23 Juli dengan pelaksanaan dosis pertama berlangsung hingga akhir Juli dan dosis kedua pada awal Agustus.

Baca Juga:Miko Kamal Buka Suara Soal Isu Duet dengan PKS di Pilkada Padang 2024

Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan publik dan menjaga stabilitas ekonomi di Padang Panjang, sejalan dengan kebijakan nasional dan upaya pemerintah daerah dalam mengendalikan inflasi serta penyakit.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini