SuaraSumbar.id - Dalam waktu yang hanya berselang tiga hari, dua penemuan mayat bayi yang menggegerkan telah terjadi di dua lokasi berbeda di Sumatera Barat.
Penemuan pertama terjadi di Sungai Batang Buo, Jorong Induriang, Nagari Kapau, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam pada Rabu, 10 Juli.
Jasad bayi perempuan malang itu ditemukan tersangkut pada sebuah kayu di bendungan aliran sungai.
“Bayi itu ditemukan dalam kondisi terlilit tali pusar dan diperkirakan sudah lebih dari 24 jam meninggal dengan beberapa luka goresan di tubuhnya,” ujar Iptu Marjohan, Kasi Humas Polresta Bukittinggi, Senin (15/7/2024).
Baca Juga:Geger! Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Mengapung di Sungai Lubuok, Tali Pusar Masih Menempel
Menurut Kapolsek Tilatang Kamang, Iptu Dailalul Khairat, pihak kepolisian masih giat melakukan penyelidikan kasus ini, termasuk mencari tahu identitas orang tua bayi tersebut.
Masyarakat diminta untuk memberikan informasi yang relevan guna membantu mempercepat proses investigasi.
Kasus kedua terjadi di Sungai Lubuok Pabrik, Batang Pungin, Jorong Koto Lamo, Nagari Muaro Takuang, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung pada Sabtu, 13 Juli.
Bayi perempuan yang baru lahir dan masih terdapat tali pusar di badannya, ditemukan mengambang oleh seorang warga yang hendak mandi di sungai tersebut.
Sontak, penemuan ini langsung dilaporkan ke Polsek Kamang Baru dan Satreskrim Polres Sijunjung.
Baca Juga:10 Hari Tak Terlihat, Lansia di Bukittinggi Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar
“Petugas telah datang ke TKP dan mayat bayi langsung dibawa ke Puskesmas Sungai Lansek untuk visum,” tutur seorang pejabat kepolisian.
Kedua kasus tragis ini kini menjadi fokus utama pihak berwajib, dengan harapan kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.
Kontributor : Rizky Islam