SuaraSumbar.id - Penurunan partisipasi pemilih pada Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Daerah Pemilihan Sumatera Barat (Sumbar) menjadi perhatian khusus Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).
Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, bersama dengan Ketua Bawaslu Sumbar Alni dan tim, turun langsung ke beberapa TPS di Sumbar untuk mengawasi jalannya PSU.
Meskipun belum ada laporan kecurangan, Rahmat Bagja menyatakan bahwa penurunan partisipasi adalah fenomena yang biasa terjadi pada PSU.
"Kami memang sengaja datang untuk melihat langsung bagaimana situasi di lapangan," ungkap Rahmat, Sabtu (13/7/2024).
Baca Juga:Kapal Logistik Pemilihan Ulang DPD RI Hilang Kontak di Perairan Mentawai
Ia menambahkan bahwa salah satu penyebab penurunan partisipasi adalah minimnya sosialisasi oleh calon yang berdampak pada kurangnya kehadiran pemilih.
Salah satu contoh yang diberikan Rahmat adalah TPS 18 di Nagari Sintuak dan TPS 5 di Kelurahan Kampung Pondok, dimana terjadi penurunan signifikan jumlah pemilih yang datang.
Di TPS 5 Kampung Pondok, dari 255 Daftar Pemilih Tetap (DPT), hanya 75 yang hadir.
"Kami mencoba meningkatkan partisipasi dengan cara proaktif mendatangi rumah-rumah pemilih," kata Flora Rianti, anggota KPPS di TPS tersebut.
PSU DPD di Sumbar ini diadakan sebagai tindak lanjut dari putusan Mahkamah Konstitusi dengan 16 calon berlaga untuk posisi senator.
Baca Juga:Liburan dan Sekolah, Alasan Warga PSG Padang Golput di PSU DPD
Rahmat Bagja menegaskan pentingnya evaluasi untuk mengetahui penyebab spesifik penurunan partisipasi dan mengidentifikasi langkah-langkah perbaikan untuk proses pemilu mendatang.
Kontributor : Rizky Islam