Dari Mapolsek Kuranji ini, para terduga pelaku tawuran dibawa ke Mapolda Sumbar. Lagi-lagi, Aditya juga menyampaikan perihal tentang Afif yang melompat.
"Waktu itu kan di dekat ruangan, Adit lupa ruangannya. Bapak ini tanya ke Adit: "ini kenapa luka-luka ini?". Adit jawab: saya yang tertangkap di Jembatan Kuranji, pak, yang terjatuh. Teman saya katanya ada juga yang ingin melompat". Bapak itu seperti tidak percaya," jelasnya.
Aditya mengaku paman Afif sempat ke rumahnya. Namun saat itu ia belum pulang dari Polresta Padang. Ketika itu, paman Afif marah-marah kepadanya.
"Waktu itu ada paman korban ke rumah Adit, dia waktu itu ingin ketemu Adit. Cuman waktu itu Adit di Polresta Padang, belum pulang. Paman korban ini marah-marah. Sampai melempar kunci ke kakak Adit, kena perut kakak Adit. Itu di rumah Adit kejadiannya," ujar dia.
Baca Juga:Kasus Kematian Afif Maulana, Polda Sumbar Siap Hadapi Laporan LBH Padang dan Kontras
Aditya membeberkan marahnya paman Afif diduga karena ia kesulitan bertemu dengannya. Karena ingin membawa Aditia ke LBH Padang.
"Ya karena tidak bisa ketemu Adit. Katanya mau bawa Adit, katanya dia mau bawa Adit, pengacaranya ada katanya," pungkasnya.
Kontributor: Saptra S