SuaraSumbar.id - Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar, mengungkapkan keprihatinannya terhadap fenomena kecanduan bermain game online di kalangan remaja.
Menurutnya, ini merupakan kecenderungan yang mengkhawatirkan karena dapat memberikan dampak negatif, terutama pada kesehatan dan perilaku belajar para remaja.
Dalam sebuah pernyataan, dikutip Minggu (16/6/2024), Andree Algamar menjelaskan bahwa banyak remaja dan anak-anak yang menghabiskan waktu berlebihan di depan layar smartphone untuk bermain game.
“Kebiasaan ini bisa memicu dampak yang tidak baik, seperti gangguan tidur karena bermain game sampai larut malam, kegelisahan, mudah marah, dan kesulitan untuk berhenti bermain game,” kata Algamar.
Baca Juga:Hujan Angin Terjang Padang, 6 Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kecanduan game online juga berpengaruh buruk pada kinerja akademik.
Para remaja yang kecanduan cenderung malas belajar, sulit berkonsentrasi, dan malas sekolah, sehingga hasil belajar pun menurun.
Sebagai langkah pencegahan, Pj Wali Kota Padang menekankan pentingnya peran serta orang tua dalam mengawasi dan memantau aktivitas bermain game anak-anak mereka.
“Para orang tua memiliki peran krusial untuk mencegah anak remajanya agar tidak kecanduan bermain game online,” tegasnya.
Andree Algamar juga mengakui bahwa ada sisi positif dari gaming, seperti bagi remaja yang berusaha membuat aplikasi game sendiri sebagai sumber penghasilan.
Baca Juga:Jelang Idul Adha, Harga Pangan di Pasar Alai dan Tanah Kongsi Terkendali
Namun, ia menegaskan bahwa kegiatan ini harus tetap dilakukan dalam keseimbangan yang sehat dan tidak mengganggu aspek lain dari kehidupan remaja.
Kontributor : Rizky Islam