Wanti-wanti Perubahan Iklim terhadap Bencana di Sumbar, BNPB: Tetap Waspada!

BNPB mewanti-wanti masyarakat mewaspadai dampak perubahan iklim terhadap upaya penanggulangan bencana lahar dingin dan tanah longsor yang sedang dilakukan di Sumbar.

Riki Chandra
Rabu, 29 Mei 2024 | 15:26 WIB
Wanti-wanti Perubahan Iklim terhadap Bencana di Sumbar, BNPB: Tetap Waspada!
Petugas memasukkan Natrium Clorida ke dalam pesawat Caravan di Bandara Internasional Minangkabau Kabupaten Padang Pariaman, Selasa (28/5/2024). [Dok.Antara/Muhammad Zulfikar]

SuaraSumbar.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mewanti-wanti masyarakat mewaspadai dampak perubahan iklim terhadap upaya penanggulangan bencana lahar dingin dan tanah longsor yang sedang dilakukan di Sumatera Barat (Sumbar).

"Kita tetap mewaspadai dari dampak perubahan iklim karena ada ketidakpastian yang berpotensi terjadi," kata Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto, dikutip Rabu (29/5/2024).

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terhitung 1 dan 2 Juni 2024 wilayah Provinsi Sumbar sudah mulai memasuki musim kemarau. BNPB berharap kondisi tersebut akan memudahkan pemerintah dalam proses penanganan dampak bencana hidrometeorologi yang terjadi.

"Meskipun sudah akan memasuki musim kemarau, tetap kita waspadai karena imbas dinamisasi perubahan iklim ini serba tidak pasti," ujarnya.

Agus Riyanto menegaskan BNPB bersama BMKG serta pemerintah daerah terus melakukan evaluasi menyeluruh termasuk kemungkinan memperpanjang operasi rekayasa cuaca jika dibutuhkan.

Sebab, sesuai jadwal yang disusun, operasi rekayasa cuaca tersebut akan berakhir pada Rabu 29 Mei 2024. Namun, apabila teknologi modifikasi cuaca masih dibutuhkan, maka BNPB siap melanjutkan hingga proses penanggulangan bencana selesai.

Memasuki hari Ke-14 operasi TMC BNPB bersama pihak terkait telah menaburkan sekitar 27 ton Natrium Clorida atau NaCl di langit Sumatera Barat. Operasi tersebut diketahui menargetkan 30 ton NaCl sebagai upaya pengendalian dampak bencana di daerah itu. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini