Kata-Kata Orang Tua Kunci Kesehatan Mental Anak

Beri apresiasi pada kerja keras yang dilakukan seorang anak.

Suhardiman
Minggu, 19 Mei 2024 | 14:05 WIB
Kata-Kata Orang Tua Kunci Kesehatan Mental Anak
Orang Tua dan Anak. (pexels.com)

SuaraSumbar.id - Kata-kata orang tua memiliki pengaruh yang luar biasa pada kesehatan mental dan kesejahteraan anak. Psikoterapis Mansi Poddar menyebut ketika umpan balik menyoroti upaya dan kemajuan hal itu memvalidasi upaya anak merayakan pertumbuhan mereka.

"Hal ini membangun kepercayaan diri dan citra diri yang positif. Daripada mengatakan 'pekerjaan bagus', lebih baik 'Saya menyukai cara kamu menggunakan warna berbeda dalam gambar itu'," katanya melansir Antara, Minggu (19/5/2024).

Umpan balik dengan komentar positif dapat membawa kegembiraan dalam pembelajaran dan pencapaian anak. Hal ini memupuk kecintaan terhadap pembelajaran dan motivasi diri. Beri apresiasi pada kerja keras yang dilakukan seorang anak.

Anak-anak belajar mengidentifikasi dan mengelola emosinya saat orang tua memberikan umpan balik yang mengakui perasaannya. Ini memupuk kecerdasan emosional dan berfokuslah pada bagaimana perilaku mereka memengaruhi Anda seperti saat anak bisa berbagi mainan dengan temannya.

"Ketika kita merayakan upaya demi tantangan, hal ini membantu meningkatkan ketahanan pada anak. Tanggapan sederhana seperti, 'Saya tahu ujian itu sulit, tetapi kamu terus berusaha!', dapat membuat perbedaan besar. Di sini anak-anak belajar bahwa kesalahan adalah batu loncatan, bukan kemunduran. Hal ini membangun ketabahan dan kemampuan untuk bangkit kembali dari kemunduran," ujarnya.

Psikoterapis Sandy Dias Andrade menjelaskan saat orang tua berbicara kasar, kritis, tidak sabar, anak akan merasa dirinya tidak baik-baik saja dan tidak merasa dicintai.

Validasi dan memberi semangat tidak hanya bisa diungkapkan dengan kata-kata, namun juga saat melihat anak dan melalui sentuhan.

"Melalui sentuhan kita dan dalam cara kita berhubungan dengan mereka, dalam beberapa cara itu memvalidasi siapa mereka pada tingkat keberadaan yang lebih dalam. Mereka merasa dilihat apa adanya," ucapnya.

"Hal ini membangun kenyamanan alami dan rasa percaya diri dalam diri mereka sendiri dan dalam kebersamaan dengan orang lain dan di dunia, sebagaimana adanya. Kami bertindak sebagai cerminan jiwa batin mereka," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini