SuaraSumbar.id - Budayawan Sujiwo Tejo, Once Mekel, Novia Bachmid, Mirabeth, hingga Alffy Rev, hadir memeriahkan panggung Dialog Kebangsaan dengan tema "Musik Menjangkau Jiwa", Sabtu (18/5/2024). Kegiatan tersebut rangkaian dari Festival Kebangsaan yang digelar di Universitas Negeri Padang (UNP) bertema "Merdeka Belajar Penguat Akar Kebangsaan".
Festival Kebangsaan UNP ini ditutup dengan konser amal mengumpulkan donasi untuk korban banjir bandang bercampur lahar dingin Gunung Marapi yang menerjang tiga daerah di Sumatera Barat (Sumbar).
Dalam paparannya, Sujiwo Tejo mengatakan, musik merupakan media yang cepat untuk menyentuh hati masyarakat dalam memupuk kembali rasa kebangsaan.
"Hanya hitungan detik intro lagu mengalun, langsung mampu sampai ke hati. Ditambah lirik yang menyampaikan ikrar, seperti di bait lagu "Indonesia Raya" mampu menghidupkan semangat berbangsa. Sayang, setelah lagu dinyanyikan semangat itu hilang juga," katanya.
Menurut Sujiwo, musik itu menggerakkan hari karena berirama. Bahkan, detak jantung manusia pun seperti musik. Hal itu tergambar dalam helaan napas. "Makanya saya heran kalau ulama mengharamkan musik," katanya.
Sementara itu, Once Mekel justru khawatir dengan perkembangan musik di Tanah Air yang kini sudah mampu dihasilkan oleh Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
"Kasihan dengan musik era ini. Teknologi makin tinggi. Tapi, saya belum bisa menjawab musik buatan AI menyentuh manusia lain," katanya.
Lain lagi dengan pendapat komposer muda, Alffy Rev. Menurutnya, Indonesia merupakan bangsa yang istimewa. Sebab, memiliki beragam budaya dan khazanah musik etniknya.
"Negeri ini ajaib. Tugas saya sebagai anak muda yakni mengenalkan Indonesia tidak hanya sebagai negara berkembang. Saya salurkan energi yang saya punya pada musik," ucap komposer yang sukses merangkaikan lagu-lagu daerah dan kebangsaan dalam Wonderland Indonesia yang dilantunkan Novia Bachmid.
Sementara itu, Rektor UNP, Prof. Ganefri mengatakan, musik sangat berperan dalam mempengaruhi kecerdasan anak. Hal itu sudah banyak dibuktikan berbagai riset oleh peneliti.
“Generasi saat ini atau yang biasa disebut dengan Gen Z yang menyukai musik maka akan memiliki kecerdasan termasuk penyanyi pasti cerdas," paparnya.
Di sisi lain, menurut Ganefri, Festival Kebangsaan ini dirangkai dengan konser amal untuk menggalang donasi bagi korban terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi yang melanda Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan Padang Panjang.
Festival Kebangsaan ini menjadi momen bagi masyarakat untuk membuktikan kepedulian pada saudara-saudara yang sedang tertimpa bencana.
"Sudah terkumpul Rp 450 juta donasi. Di antaranya melalui donasi civitas akademika UNP, donasi saat pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia, serta donasi dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman." katanya.
Dalam konser amal nanti, pihakyna juga akan umumkan rekening untuk donasi agar masyarakat luas bisa ikut berkontribusi.
"Donasi yang terkumpul sudah direncanakan untuk membangun sekolah dasar di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam. Rencana pembangunan sudah dikomunikasikan dengan kepala daerah," katanya.