Percepat Pembersihan Material Longsor, Sekda Agam Minta Kerahkan Alat Berat

Wali Nagari Sungai Pua, Ade Firmansyah, melaporkan bahwa beberapa fasilitas umum termasuk sebuah masjid, serta 25 unit rumah warga terdampak oleh banjir bandang.

Bernadette Sariyem
Selasa, 14 Mei 2024 | 15:47 WIB
Percepat Pembersihan Material Longsor, Sekda Agam Minta Kerahkan Alat Berat
Banjir bandang yang melanda Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Sabtu malam (11/5/2024), telah merusak belasan rumah warga. [Antara]

SuaraSumbar.id - Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Edi Busti, melakukan kunjungan ke lokasi banjir bandang dan lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah dan Sungai Pua, yang terjadi pada Minggu (12/5/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam tersebut serta mengkoordinasikan upaya pembersihan dan rehabilitasi.

Sesampainya di lokasi, Sekda Agam mendapati banyaknya material banjir dan lahar dingin yang menutupi berbagai fasilitas umum dan perumahan warga.

Menanggapi kondisi tersebut, Edi Busti menginstruksikan agar alat berat segera dikerahkan untuk membersihkan material yang berserakan.

“Segera kerahkan alat berat untuk membersihkan material ini,” tegas Edi Busti.

Selain itu, ia juga mengarahkan untuk kembali membuat aliran air yang berhulu di Gunung Marapi agar dikeruk kembali.

Langkah ini diambil untuk mencegah dampak serupa jika terjadi hujan kembali.

“Hal ini bertujuan agar jika terjadi hujan kembali, lahar dingin bisa dalam satu arah dan tidak merusak permukiman,” jelas Edi Busti.

Sementara itu, Wali Nagari Sungai Pua, Ade Firmansyah, melaporkan bahwa beberapa fasilitas umum termasuk sebuah masjid, serta 25 unit rumah warga terdampak oleh banjir bandang.

“Di antaranya, satu unit masjid, 15 unit rumah warga yang rusak ringan dan 10 unit rumah rusak berat,” ujar Ade Firmansyah.

Di Jorong Kapalo Koto, tercatat empat unit rumah warga rusak berat dan sembilan rumah rusak ringan. Usaha pembersihan dan pemulihan sedang berlangsung, dengan upaya bersama dari pemerintah daerah dan komunitas lokal untuk memperbaiki kerusakan dan mengembalikan keadaan ke normal.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak