UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Asia Pacific

UNESCO menetapkan arsip Pabrik Indarung I PT Semen Padang dari tahun 1910-1972, sebagai Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP).

Riki Chandra
Kamis, 09 Mei 2024 | 15:34 WIB
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Asia Pacific
Pabrik Indarung I PT Semen Padang. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - UNESCO menetapkan arsip Pabrik Indarung I PT Semen Padang dari tahun 1910-1972, sebagai Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP) dalam acara 10th MOWCAP General Meeting yang digelar di Ulaanbaatar, Mongolia, Rabu (8/5/2024).

Sertifikat MOWCAP itu diserahkan oleh Chair MOWCAP Kwibae Kim, setelah Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati yang hadir mewakili manajemen perusahaan, menyampaikan presentasi nominator di hadapan sidang umum Regional MOWCAP.

Direktur Utama PT Semen Padang, Indrieffouny Indra mengaku bangga dan bersyukur atas ditetapkannya arsip Indarung I sebagai MOWCAP dari UNESCO. Dan, penetapan ini merupakan wujud nyata bahwa PT Semen Padang yang merupakan anak usaha dari SIG, peduli terhadap sejarah dari Pabrik Indarung I.

"Alhamdulillah, ini sebuah kebanggaan bagi keluarga besar Semen Padang. Tentunya, penetapan Pabrik Indarung I sebagai MOWCAP ini juga menjadi bagian sejarah dari perjalanan panjang perusahaan yang kini berusia 114 tahun," kata Indrieffouny, Kamis (9/5/2024).

Ia mengatakan, ditetapkannya arsip Pabrik Indarung I sebagai MOWCAP oleh UNESCO, merupakan buah dari kerja keras yang telah dilakukan selama ini. Mulai dari pengumpulan dan penyusunan dokumen atau arsip, hingga ke pendaftaran MOWCAP. Dan, semua itu membutuhkan proses yang sangat panjang.

"Alhamdulillah, berbagai usaha dan upaya yang dilakukan selama ini, akhirnya terbalas dengan ditetapkannya arsip Indarung I sebagai MOWCAP. Saya pun juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam mendukung arsip Pabrik Indarung I sebagai MOWCAP," ujarnya.

Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati menambahkan, penetapan arsip Pabrik Indarung I sebagai MOWCAP bukanlah akhir dari semuanya. Masih ada satu langkah lagi yang perlu diperjuangkan yakni untuk bisa menjadi Memory of The World (MOW).

"Jadi, setelah MOWCAP dari UNESCO ini, kami akan lanjut ke MOW, sehingga arsip dari Pabrik Indarung I ini bisa menjadi sejarah bagi dunia. Ini target kami selanjutnya. Untuk itu, kami juga berharap dukungan dari semua pihak, termasuk dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI)," katanya.

Arsip Indarung I ini, tambah Anita, merupakan satu rangkaian dengan Cagar Budaya Nasional Pabrik Indarung I Semen Padang. "Artinya, Cagar Budaya Nasional itu fisiknya, dan MOWCAP dari UNESCO ini adalah arsipnya. Jadi, ini satu rangkaian semuanya," ujar Anita.

Sementara itu, Kepala ANRI Imam Gunarto mengucapkan selamat kepada PT Semen Padang yang telah berhasil mendapat pengakuan dari UNESCO Asia Pasifik tentang arsip Pabrik Indarung I yang merupakan warisan dokumenter dari sejarah dunia.

Menurutnya, pengakuan ini tentunya akan dikenal oleh dunia bahwa PT Semen Padang merupakan perusahaan yang peduli dengan warisan dokumenter dunia. "Jadi, salah satu pemegang warisan dokumenter dunia yang berharga itu adalah Semen Padang. Selamat untuk Semen Padang," katanya.

Sisi lain dari pengakuan ini, lanjutnya, adalah akan adanya endorsemen pengenalan sisi Indonesia tidak hanya PT Semen Padang, tapi juga Indonesia di luar negeri. Karena, Indonesia telah menunjukkan kepeduliannya. Tidak hanya peduli di bidang budaya dan sosial, tapi juga di bidang industri," ujarnya.

Sebelumnya pada 23 Mei 2023 lalu, arsip Indarung I ini juga telah ditetapkan oleh ANRI sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB). Pasca-penetapan tersebut, PT Semen Padang didukung oleh ANRI, langsung bergerak cepat untuk menyusun dan melengkapi berbagai dokumen persyaratan untuk pendaftaran arsip Indarung I ke MOWCAP. (Antara)

News

Terkini

Hery Gunardi terpilih menjadi Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (PERBANAS) untuk periode 20242028.

News | 22:02 WIB

Anggota Komisi XIII DPR RI asal Sumatera Barat (Sumbar), Arisal Aziz, menegaskan pentingnya pembatasan jam operasional hiburan malam di Ranah Minang.

News | 15:28 WIB

Para pengguna dompet digital DANA kembali dimanjakan dengan kesempatan emas pada hari Senin, 14 April 2025 melalui link DANA Kaget yang kini bisa diklaim dengan mudah.

News | 14:32 WIB

Hari ini, Senin 14 April 2025, link DANA Kaget terbaru kembali dibagikan secara luas.

News | 13:40 WIB

Langkah yang diambil BRI tersebut juga mempertimbangkan kondisi makro ekonomi global dan domestik.

News | 12:05 WIB

BRI senantiasa menghadirkan inovasi layanan dan pendampingan bagi UMKM.

News | 16:20 WIB

Di Silungkang, Sumatera Barat, para perajin masih mempertahankan metode tradisional dalam setiap helai kain yang mereka produksi.

News | 14:00 WIB

Gempa 4,3 magnitudo yang mengguncang wilayah Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat (Sumbar), dipastikan tidak berpotensi tsunami.

News | 20:36 WIB

Salah satu kuliner favorit Yogyakarta ini semakin mantap membuka layanan dengan dukungan BRI.

News | 18:40 WIB

Sebanyak 108 kecelakaan lalu lintas terjadi selama pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2025 di wilayah hukum Polda Sumatera Barat (Sumbar).

News | 16:46 WIB

Omzet bulanan PT Andara Cantika Indonesia stabil di angka Rp300 juta menjangkau lokal hingga internasional.

News | 13:18 WIB

BRI mempertimbangkan berbagai aspek dalam menentukan besaran dividen, termasuk kebutuhan ekspansi bisnis.

News | 19:51 WIB

Seorang anggota Satpol PP Agam dikeroyok puluhan orang saat membubarkan acara hiburan orgen tunggal di kawasan Bandar Baru, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam.

News | 17:37 WIB

Gunung Talang kembali menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik usai serangkaian gempa bumi beruntun mengguncang Solok.

News | 15:44 WIB

BRI UMKM EXPO(RT) 2025 menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring bisnis sekaligus menjalin kerja sama dengan mitra baru.

News | 15:25 WIB
Tampilkan lebih banyak