Beristighfar sebagai Pengobat Kegelisahan: Ajaran Rasulullah dan Kisah Nabi Yunus

La ilha ill anta sub-naka inn kuntu minadh-dhlimn.

Chandra Iswinarno
Selasa, 09 Januari 2024 | 20:33 WIB
Beristighfar sebagai Pengobat Kegelisahan: Ajaran Rasulullah dan Kisah Nabi Yunus
Ilustrasi doa. (Unsplash/Masjid MABA)

SuaraSumbar.id - Memperbanyak istighfar menjadi salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan, terutama saat seorang Muslim mengalami kegelisahan dan kecemasan.

Rasulullah SAW sendiri mengajarkan kepada umat Islam untuk senantiasa membaca istighfar sesering mungkin.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda kepada sahabatnya Hudzaifah, "Mana istighfarmu, wahai Hudzaifah? Sesungguhnya, aku selalu beristighfar kepada Allah setiap hari sebanyak 100 kali dan aku juga bertaubat kepada-Nya."

Doa istighfar yang dianjurkan oleh Rasulullah merupakan bagian penting dari ajaran Islam dalam menghadapi kesulitan dan kesedihan.

Baca Juga:Lagi Resah Gelisah? Baca Doa Nabi Muhammad SAW

Selain itu, Kisah Nabi Yunus, yang tertulis dalam Al-Qur'an, juga memberikan contoh pentingnya istighfar dalam menghadapi kesulitan.

Nabi Yunus, yang dikenal dengan kesabarannya, menghadapi tantangan besar ketika berdakwah di Kota Ninawa.

Setelah meninggalkan Ninawa tanpa perintah Allah SWT dan menghadapi badai di laut, Nabi Yunus ditelan oleh ikan paus.

Dalam situasi ini, Nabi Yunus beristighfar dan memohon ampun kepada Allah dengan doa yang dikenal sebagai doa Nabi Yunus:

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ.

Baca Juga:Lengkap! Niat dan Doa Sholat Tahajud

La ilâha illâ anta sub-ḫânaka innî kuntu minadh-dhâlimîn.

Artinya: Tidak ada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang zalim.

Kisah Nabi Yunus menjadi simbol penting dalam Islam tentang pentingnya bertobat dan beristighfar saat menghadapi kesulitan.

Hal ini juga menunjukkan bahwa Allah SWT selalu memberikan kesempatan kedua bagi hamba-Nya yang bertobat.

Doa ini tidak hanya mengajarkan umat Islam untuk mengakui kesalahan dan meminta ampunan, tetapi juga untuk mengingat kebesaran dan kasih sayang Allah.

Dalam kehidupan sehari-hari, praktek membaca istighfar dan mengingat kisah Nabi Yunus dapat membantu umat Islam mengatasi kegelisahan dan kecemasan.

Doa ini dianggap sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencari ketenangan hati.

Melalui istighfar, umat Islam diingatkan untuk selalu mengakui kekuasaan Allah SWT dan mempercayai rencana-Nya.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini