SuaraSumbar.id - BKSDA Sumbar menggunakan drone thermal untuk memantau keberadaan harimau sumatra yang beberapa kali muncul di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Drone thermal digunakan saat ada laporan dari warga terkait menemukan satwa dilindungi. Teknologi ini digunakan untuk memantau keberadaan harimau dari pancaran suhu tubuh satwa tersebut.
Demikian dikatakan oleh Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar Antoni Vebri melansir Antara, Minggu (7/1/2024).
"Kita menerbangkan drone thermal dalam memantau keberadaan satwa dari pancaran suhu tubuh harimau,” katanya.
Selain menggunakan drone thermal, pihaknya juga telah memasang dua unit kandang jebak untuk mengevakuasi harimau itu. Kandang jebak itu dipasang di lokasi ternak warga yang dimangsa satwa dan lokasi munculnya satwa tersebut.
"Di lokasi kandang jebak, juga kita pasang kamera jebak. Evakuasi ini langkah terakhir yang kami lakukan untuk menyelamatkan satwa dan warga, karena satwa sudah sering muncul di daerah tersebut," ungkapnya.
Penanganan konflik melibatkan petugas dari BKSDA Sumbar, Centre for Orangutan Protection (COP), Tim Patroli Anak Nagari (PAGARI) Salareh Aia Kabupaten Agam, Polri, TNI, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari dan masyarakat setempat.