Ibnu Qayyim al-Jauziyah tentang Cara Menyelamatkan Diri dari Siksa Kubur

Ibnu Qayyim menekankan pentingnya muhasabah, atau introspeksi diri, sebagai amalan yang berharga.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 09 Desember 2023 | 15:13 WIB
Ibnu Qayyim al-Jauziyah tentang Cara Menyelamatkan Diri dari Siksa Kubur
Ilustrasi doa. (Unsplash/Jeremy Yap)

SuaraSumbar.id - Ibnu Qayyim al-Jauziyah, seorang ulama terkemuka, menjelaskan beberapa amalan yang dapat menyelamatkan dari siksa kubur dalam kitabnya, "Kitab ar-Ruh".

Menurutnya, langkah pertama untuk terhindar dari siksa kubur adalah menghindari tindakan yang dapat menyebabkan siksa tersebut.

Ibnu Qayyim menekankan pentingnya muhasabah, atau introspeksi diri, sebagai amalan yang berharga.

Ia menyarankan agar setiap hamba mengambil waktu sejenak sebelum tidur untuk menyebut nama Allah dan merenungkan kembali keuntungan serta kerugian yang diperoleh selama hari tersebut.

Baca Juga:Doa Nabi Sulaiman Usai Dengar Raja Semut Bicara, Lengkap dengan Maknanya

Proses ini diikuti dengan pertobatan tulus di hadapan Allah dan komitmen untuk tidak mengulangi dosa jika terbangun keesokan harinya.

Dikutip dari buku “Rahasia Ruh dan Kematian” terbitan TuRos, Ibnu Qayyim menyatakan, “Hendaklah seorang hamba melakukan amalan ini setiap malam,” menambahkan bahwa jika seseorang meninggal pada malam itu, mereka akan mati dalam keadaan bertobat.

Jika terbangun, mereka bangun dalam keadaan siap untuk melakukan amal saleh.

Selain muhasabah dan tobat, Ibnu Qayyim juga menekankan pentingnya dzikir dan mengamalkan sunah Rasulullah sebelum tidur.

Menurutnya, ini adalah tindakan yang paling bermanfaat bagi seorang hamba.

Baca Juga:Doa untuk Kesembuhan Penyakit: Panduan dari Peneliti Syariah Universitas Al-Azhar

“Siapapun yang Allah inginkan kebaikan baginya, Allah pasti akan memberi taufik kebaikan itu,” katanya.

Ibnu Qayyim juga mengutip beberapa hadis dari Rasulullah mengenai amalan yang dapat menyelamatkan dari siksa kubur.

Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim, dari Salman, yang menyebutkan bahwa menjaga perbatasan satu hari satu malam lebih baik daripada puasa sebulan lengkap dengan bangun malam.

Hadis ini menambahkan bahwa jika seseorang meninggal dalam keadaan tersebut, mereka akan diberi pahala sesuai dengan amalannya, rezeki yang diperoleh, dan akan terlindungi dari siksa kubur.

Melalui ajaran-ajarannya, Ibnu Qayyim mengajak umat Islam untuk selalu berintrospeksi dan melakukan amal saleh sebagai cara untuk menyelamatkan diri dari siksa kubur.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak