Polda Sumbar: Korban Meninggal Dunia Erupsi Gunung Marapi Kondisinya Masih Bagus

Tim DVI Ante Mortem telah berhasil mengidentifikasi semua jenazah korban erupsi yang berada di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.

Chandra Iswinarno
Rabu, 06 Desember 2023 | 15:40 WIB
Polda Sumbar: Korban Meninggal Dunia Erupsi Gunung Marapi Kondisinya Masih Bagus
Kabiddokkes Polda Sumbar, Kombes Pol Lisda Cancer. (Suara.com/ M. Yasir)

SuaraSumbar.id - Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, mengungkapkan bahwa masih ada kemungkinan adanya korban tambahan dari erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat, meskipun hingga Rabu, 6 Desember 2023, hanya tersisa satu korban dalam status pencarian.

Saat ini, tim SAR mengacu pada data BKSDA Sumbar yang mencatat ada 75 pendaki di Gunung Marapi saat erupsi.

Dari total tersebut, 74 korban telah dievakuasi, dengan 57 orang selamat dan 22 meninggal dunia, serta satu korban masih dalam pencarian.

"Kami terbuka untuk laporan tambahan, baik melalui posko atau petugas kepolisian dan TNI," kata Abdul Malik.

Baca Juga:22 Korban Meninggal Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya

Operasi SAR akan berlanjut sesuai dengan standar operasional, yakni selama tujuh hari sejak 3 Desember.

Kapolresta Bukittinggi, Kombes Pol Yessi Kurniati, juga menyatakan bahwa data korban yang dievakuasi masih sesuai dengan data BKSDA Sumbar.

Sementara itu, Tim DVI Ante Mortem telah berhasil mengidentifikasi semua jenazah korban erupsi yang berada di RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.

Berdasarkan informasi terbaru, ada tambahan enam orang korban yang teridentifikasi hari ini, sehingga total korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi menjadi 22 orang.

Korban baru yang teridentifikasi termasuk Lenggo Baren (19) dari Tapanuli Utara, Zikri Habibi (19) dari Padang, Novita Intan (39) dari Padang, Liarni (22) dari Jambi, Ilham Nanda Bintang (21) dari Pekanbaru, dan Frengky Candra Kusuma (23) dari Solok Selatan.

Baca Juga:14 Mahasiswanya Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, Kuliah PNP Ditiadakan Diganti Doa Bersama

Kabiddokkes Polda Sumbar, Kombes Pol Lisda Cancer, menyampaikan bahwa proses identifikasi kebanyakan menggunakan sidik jari dan terkoneksi dengan e-KTP.

"Kondisi korban rata-rata masih bagus dengan hanya luka bakar," tutur Lisda Cancer.

Pihak berwenang telah mengeluarkan imbauan agar tidak ada aktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah, mengingat Gunung Marapi masih dalam status waspada atau level 2 dan masih mengalami erupsi.

Asap tebal masih terlihat mengepul di atas puncak gunung, menjadi tantangan tambahan dalam pencarian korban.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini