Kesaksian Mahasiswa Politeknik Negeri Padang saat Gunung Marapi Meletus

"Kami di bantu oleh petugas, digendong sampai beberapa pos, dan akhirnya ditandu," ucap Irvanda.

Chandra Iswinarno
Rabu, 06 Desember 2023 | 15:11 WIB
Kesaksian Mahasiswa Politeknik Negeri Padang saat Gunung Marapi Meletus
Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat yang masih terus terjadi sejak Minggu (3/12/2023) hingga Selasa (5/12/2023). [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Irvanda Mulya, seorang mahasiswa jurusan D-IV Perancangan Jalan dan Jembatan dari Politeknik Negeri Padang (PNP), berhasil selamat dari erupsi Gunung Marapi yang mengejutkan banyak orang.

Irvanda menggambarkan momen mengerikan tersebut saat ia berada di cadas, Tugu Abel.

"Saya sedang berada di Tugu Abel, dan tanpa ada peringatan sebelumnya seperti erupsi kecil, gunung tiba-tiba meledak," cerita Irvanda pada Rabu (6/12/2023).

Saat ledakan kawah Gunung Marapi terjadi, yang mengakibatkan hujan batu dan abu, Irvanda segera bergerak turun gunung mencari tempat berlindung bersama teman-temannya.

Baca Juga:Ibu dan Anak Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi

"Awalnya hanya berdua, tapi kemudian ada orang lain yang meminta tolong. Jadi kami ada delapan orang," tambahnya.

Menghubungi pos Pengaman Gunung Marapi, Irvanda dan rekan-rekannya mendapatkan instruksi untuk mengirim foto dan menunggu di titik jemput yang telah disepakati.

Setelah enam jam menunggu, petugas datang untuk membantu evakuasi.

"Kami di bantu oleh petugas, digendong sampai beberapa pos, dan akhirnya ditandu," ucap Irvanda.

Selama menunggu evakuasi, Irvanda dan beberapa rekannya merasa kedinginan, dengan beberapa mengalami luka.

Baca Juga:Satu Korban Erupsi Gunung Marapi Masih Hilang, Ada Dugaan Sudah Meninggal Dunia

Beruntung, ia dan tujuh orang lainnya berhasil selamat.

Irvanda bersama 17 orang lainnya, termasuk mahasiswa PNP dan UNP, serta beberapa yang telah bekerja, memulai pendakian Gunung Marapi pada Sabtu pagi (2/12/2023), setelah menginap di pos administrasi.

Ini adalah pendakian keenam Irvanda ke Gunung Marapi, yang ia lakukan bukan sebagai bagian dari kegiatan kampus, melainkan sebagai upaya healing dan refreshing.

Dari 18 orang dalam kelompoknya, hanya 6 yang berhasil selamat. Irvanda mengungkapkan rasa kekecewaannya, menyatakan bahwa jika evakuasi dilakukan lebih cepat, kemungkinan lebih banyak rekan-rekannya yang bisa diselamatkan.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak