Festival Kuliner Multietnis di Padang Sajikan Ribuan Makanan Khas dari 11 Suku Bangsa di Sumbar

Sekitar 1.600 porsi makanan khas daerah dari 11 suku bangsa yang tumbuh dan berkembang di Sumatera Barat (Sumbar) hadir dalam Festival Kuliner Multietnis.

Riki Chandra
Senin, 30 Oktober 2023 | 08:16 WIB
Festival Kuliner Multietnis di Padang Sajikan Ribuan Makanan Khas dari 11 Suku Bangsa di Sumbar
Galamai salah satu makanan khas Minangkabau. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Sekitar 1.600 porsi makanan khas daerah dari 11 suku bangsa yang tumbuh dan berkembang di Sumatera Barat (Sumbar) hadir dalam Festival Kuliner Multietnis di Padang, Minggu (29/10/2023).

"Kita mengundang pelaku UMKM kuliner dari 11 suku bangsa yang ada di Sumbar untuk memeriahkan Festival Kuliner Multietnis 2023 di GOR Agus Salim ini," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda.

Ia mengatakan, kuliner yang dihadirkan di antaranya galamai, pucuk ubi tumbuk atau silalat duda, lontong medan, soto padang, empek-empek, bubur ayam hingga roti jala.

Kuliner yang disiapkan sebanyak 1.600 porsi tersebut langsung diserbu pengunjung yang memadati GOR Agus Salim Padang. Hanya dalam waktu satu jam beragam kuliner khas itu langsung habis.

"Ini merupakan lanjutan dari kegiatan sebelumnya yang bertajuk Festival Multietnis dan ternyata mendapatkan respon positif dari masyarakat," katanya.

Anggota Komisi V DPRD Sumatera Barat, Hidayat mengatakan pihaknya mendorong Dinas Pariwisata untuk menggelar kegiatan yang melibatkan banyak suku bangsa itu sebagai upaya merekat silaturahmi antara sesama masyarakat Sumbar agar selalu harmonis.

Ia menyebut di Sumbar ada banyak suku bangsa. Selain etnis Minangkabau sebagai suku terbesar, Sumbar ini juga didiami etnis Jawa, Sunda, Mentawai, Nias, Mandailing, Melayu, Tionghoa, Arab, India dan berbagai etnis lainnya.

“Silaturahmi antara sesama masyarakat Sumbar meskipun berbeda suku bangsa perlu dijaga agar tetap hidup rukun dan harmonis. Di Sumatera Barat terdapat 11 suku bangsa yang melakukan aktivitas sosial, ekonomi, budaya dan politik. Percampuran keberagaman ini menciptakan kehidupan dan peradaban unik yang saling melengkapi," ujarnya.

Ia berharap kegiatan yang baru pertama kali dilaksanakan itu bisa menjadi agenda rutin Dinas Pariwisata Sumbar setiap tahun, karena animo masyarakat sangat tinggi.

"Selain merajut silaturahmi, kegiatan ini juga memberikan dampak langsung terhadap peningkatan ekonomi bagi pelaku UMKM," ujarnya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak