Geger Penemuan Jasad Perempuan Tua dan Bekas Menantu Bersimbah Darah di Pasaman Barat, Diduga Korban Pembunuhan

Dua orang warga ditemukan tewas di Kampung Lambah Bukik, Jorong Anam Koto Utara, Nagari Anam Koto Utara, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat.

Riki Chandra
Kamis, 26 Oktober 2023 | 19:39 WIB
Geger Penemuan Jasad Perempuan Tua dan Bekas Menantu Bersimbah Darah di Pasaman Barat, Diduga Korban Pembunuhan
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki bersama anggota saat mengevakusi dua orang warga di Kinali yang ditemukan tidak bernyawa diduga korban pembunuhan, Kamis (26/10/2023). [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Dua orang warga ditemukan tewas di Kampung Lambah Bukik, Jorong Anam Koto Utara, Nagari Anam Koto Utara, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (26/10/2023). Keduanya diduga korban pembunuhan.

Saat ini, jajaran Polres Pasaman Barat masih melakukan penyelidikan terhadap temuan dua mayat di dalam rumah tersebut.

"Jasad para korban telah dibawa ke RSUD Pasaman Barat untuk menjalani visum luar guna mencari tahu penyebab kematian kedua korban," kata Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki.

Pihaknya juga merencanakan membawa mayat korban ke RS Bhayangkara Padang untuk menjalani autopsi guna kepentingan penyelidikan dan penyidikan.

Baca Juga:Cegah Penyelewengan BBM Subsidi, Porsonel Polres Pasaman Barat Disiagakan di SPBU

Kasus ini diketahui pihak kepolisian dari laporan masyarakat yang menemukan jasad wanita dan lelaki paruh baya di dalam sebuah rumah. Lantas, Personel Satuan Reskrim dan Unit Identifikasi Polres Pasaman Barat bersama personel Polsek Kinali langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Kedua korban bernama Ali Juma (70) berjenis kelamin Wanita yang tinggal sendirian di rumah tersebut. Kemudian mayat satunya lagi adalah Safrial (50), seorang lelaki yang juga mantan menantu Ali Juma.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh saksi Murni (45), anak kandung Ali Juma. Biasanya, setiap pagi ibunya membuka pintu rumah. Namun saat itu, ia melihat Ali Juma tidak berada di rumah tersebut.

"Anak korban kemudian mencari tahu dan menemui neneknya yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya. Setibanya di rumah neneknya tersebut, Ali Juma (ibunya) juga tidak berada di rumah itu," katanya.

Saksi pun pergi ke rumah ibunya dan memanggil-manggil, namun tak kunjung dijawab. Kemudian, saksi membuka jendela rumah dan melihat ke dalam rumah ada sosok manusia berada di dalam rumah tersebut dalam posisi tertelungkup.

Baca Juga:Ratusan Rumah Warga Pasaman Barat Terendam Banjir, Begini Kondisinya Hari Ini

Melihat hal itu, ia berteriak minta tolong. Kemudian, datang warga lain Banun (65) dan Bulkaini (53) mencoba masuk ke dalam rumah.

Mereka masuk lewat pintu dapur dengan cara mendobrak pintu tersebut. "Saat itu, lampu rumah dalam keadaan mati dan melihat sosok manusia dalam posisi tertelungkup dan bersimbah darah. Banun mengira korban adalah kakak kandungnya. Namun setelah ditelentangkan ternyata adalah korban Safrial, mantan suami Murni yang bercerai dua bulan lalu," katanya.

Setelah melihat korban Safrial ditemukan tidak bernyawa, mereka masuk ke dalam sebuah kamar di rumah tersebut dan melihat korban Ali Juma sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang dan bersimbah darah.

"Korban Ali Juma merupakan mantan mertua dari korban Safrial. Korban Ali Juma tinggal sendirian di rumah tersebut. Sedangkan Murni (anak korban Ali Juma) bertempat tinggal disamping rumah ibunya," jelasnya.

Dari hasil olah TKP, polisi memperkirakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB dini hari. Diduga, pelaku masuk ke dalam rumah korban Ali Juma dengan cara melewati atau memanjat dinding kamar mandi belakang rumah korban.

"Belum diketahui motif dari kejadian ini, Satuan Reskrim dan Unit Identifikasi Polres Pasaman Barat masih melakukan pendalaman lebih lanjut dengan mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan para saksi atas kejadian ini," ujarnya. (Antara)

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak