Hama Tikus Rusak 10 Hektare Tanaman Padi Petani Kabupaten Agam

Sekitar 10 hektare lahan tanaman padi masyarakat di Kecamatan Baso dan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), diserang hama tikus.

Riki Chandra
Selasa, 24 Oktober 2023 | 15:15 WIB
Hama Tikus Rusak 10 Hektare Tanaman Padi Petani Kabupaten Agam
Petani di Kabupaten Agam sedang berburu hama tikus. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Sekitar 10 hektare lahan tanaman padi masyarakat di Kecamatan Baso dan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), diserang hama tikus. Kondisi ini telah berlangsung sejak beberapa minggu lalu.

"Saat ini padi masyarakat masih terserang dengan kondisi 40-50 persen dalam kondisi rusak," kata Kepala Dinas Pertanian Agam, Afniwirman, Selasa (24/10/2023).

Menurutnya, lokasi serangan hama tikus itu tersebar di Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang. Setelah itu, Nagari Padang Tarok dan Simarasok Kecamatan Baso.

Lahan padi yang diserang hama tikus tersebut masih bisa dipanen petani dan tidak mengalami fuso. "Satu hamparan yang rusak hanya beberapa titik dan bisa di panen petani," katanya.

Baca Juga:Kronologi Emak-emak di Agam Dirampok hingga Disekap dalam Mobil, Emas dan Duit Rp 1,5 Juta Raib

Dinas Pertanian Agam telah menyurati wali nagari atau kepala desa adat dalam pengendalian hama tikus menyerang lahan petani.

Pengendalian itu dengan cara membersihkan lingkungan sekitar lahan pertanian dalam upaya mencegah agar hama tikus tidak meluas.

"Apabila lahan pertanian kita bersih, maka tikus tidak akan berkembang biak" katanya.

Ia menambahkan, Dinas Pertanian Agam juga menyiapkan peralatan untuk berburu hama tikus dan berburu tikus telah dilakukan di lahan yang diserang.

Selain itu melakukan koordinasi dengan Dinas Pertamanan Provinsi Sumbar dan Pemprov Sumbar siap membantu peralatan.

Baca Juga:Blak-blakan Terdakwa Kasus Pencabulan Anak Kandung di Agam yang Divonis Bebas Pengadilan: Demi Allah, Itu Murni Fitnah!

"Kita berharap upaya yang kita lakukan itu dapat mengurangi serangan hama tikus," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini