Tiga Aliran Silek dari Solok Selatan Bakal Tampil di Festival Silat Nusantara 2023, Silek Luncua hingga Kumango

Balai Pelestarian Nilai dan Budaya Sumatera Barat mencatat setidaknya ada 12 aliran silek yang masih eksis hingga kini di Kabupaten Solok Selatan.

Riki Chandra
Sabtu, 29 Juli 2023 | 18:32 WIB
Tiga Aliran Silek dari Solok Selatan Bakal Tampil di Festival Silat Nusantara 2023, Silek Luncua hingga Kumango
Potret pertunjukan Silek Luncua dari Solok Selatan. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Solok Selatan berada di wilayah perbatasan Sumatera Barat (Sumbar) dengan Jambi dan Bengkulu. Secara tradisional, daerah tersebut dikenal sebagai rantau karena menjadi jalur dagang yang menghubungkan Minangkabau pedalaman dengan pusat-pusat perdagangan di pantai timur Sumatera dan kawasan pesisir Bengkulu hari ini.

Berbagai aliran silek telah hidup dan berkembang di Solok Selatan sejak masa lampau. Tahun 2018, Balai Pelestarian Nilai dan Budaya Sumatera Barat mencatat setidaknya ada 12 aliran silek yang masih eksis hingga kini di daerah pemekaran dari Kabupaten Solok itu.

Di luar yang 12 itu, ditengarai masih terdapat aliran-aliran silek yang, karena demikian sakral, bersifat sangat tertutup dan rahasia. Aliran-aliran silek ini umumnya berkembang dari silek darek yang dimodifikasi sedemikian rupa sesuai kondisi dan kebutuhan setempat yang kemudian menghasilkan silek ‘khas’ Solok Selatan.

Di antara aliran-aliran itu ialah silek pangean, silek luncua, serta silek kumango yang agak berbeda dengan silek kumango dari Tanah Datar.

Baca Juga:Cegah Warga Mendaki Gunung Kerinci, BB TNKS Siagakan Petugas di Jalur Pendakian via Solok Selatan

“Tiga aliran silek itu yang akan main di Festival Silat Tradisi Nusantara (FSTN) 2023 di Payakumbuh nanti,” kata Ariyal Joni Dt Sutan Bandaro Padang dalam ketrangan tertulisnya, Sabtu (29/7/2023).

Ketua IPSI Solok Selatan itu mengatakan ketiga aliran tersebut akan tampil sebagai ‘perwakilan’ Solok Selatan di FSTN 2023 yang akan dilangsungkan di Agam Jua Art and Culture Caffe di Payakumbuh 31 Juli hingga 3 Agustus mendatang.

FSTN 2023 sendiri memang disiapkan sebagai festival untuk mewadahi sasaran-sasaran silek serta aliran-aliran dari berbagai kawasan di Sumatera Barat dengan keunikannya masing-masing, termasuk Solok Selatan.

Di FSTN 2023 nanti aliran-aliran itu akan tampil dengan membawa kekhasan gerak yang berkembang di Solok Selatan. Mulai dari kuncian, sipak, hingga geleknya. “Semuanya sedang kita persiapkan sebaik-sebaiknya,” ujarnya.

Meski begitu, ia menekankan bahwa tiga aliran tersebut belumlah dapat mewakili keragaman aliran silek di Solok Selatan. “Tentulah kita tidak dapat membawa semuanya sekaligus, tidak dimainkan semuanya,” katanya.

Baca Juga:Abu Vulkanis Letusan Gunung Kerinci Sebagian Besar Jatuh ke Solok Selatan

Menurutnya lagi, walau aliran silek di Solok Selatan cukup banyak, namun festival-festival untuk mewadahinya bisa dikatakan masih minim. Banyak dari aliran-aliran silek itu yang jarang-jarang dimainkan di muka umum, bahkan beberapa aliran bersifat sangat rahasia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini