Cegah Warga Mendaki Gunung Kerinci, BB TNKS Siagakan Petugas di Jalur Pendakian via Solok Selatan

Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) menempatkan petugas di pintu masuk pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).

Riki Chandra
Selasa, 17 Januari 2023 | 18:41 WIB
Cegah Warga Mendaki Gunung Kerinci, BB TNKS Siagakan Petugas di Jalur Pendakian via Solok Selatan
Kondisi terbaru Gunung Kerinci, Selasa (17/1/2023) pagi. [Dok.ANTARA/HO-Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci]

SuaraSumbar.id - Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) menempatkan petugas di pintu masuk pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Hal itu dilakukan untuk mencegah masyarakat atau pengunjung melakukan pendakian secara ilegal.

Pendakian Gunung Kerinci dilarang lantaran aktivitas vulkanik gunung api tersebut masih fluktuatif.

"Setiap hari dua orang kami tugaskan di Camping Ground Solok Selatan, di pintu masuk jalur pendakian di Bangun Rejo," kata Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Kerinci Seblat Wilayah IV (Solok, Solok Selatan dan Dharmasraya), David, Selasa (17/1/2023).

Penempatan petugas dilakukan sejak 13 Januari 2023, dua hari setelah Gunung Kerinci kembali erupsi. "Hingga kini tidak ada masyarakat atau pendaki yang mencoba melakukan pendakian," ujarnya.

Baca Juga:Gunung Kerinci Meletus, Lontaran Abu Capai 900 Meter hingga Berpotensi Ganggu Penerbangan Pesawat

Ia mengatakan penempatan petugas itu rencananya dilakukan hingga akhir Januari 2023.

SPTN Kerinci Seblat Wilayah IV juga memberikan imbauan dan sosialisasi kepada masyarakat yang beraktivitas di kaki Gunung Kerinci untuk tetap waspada dan siaga karena ada peningkatan aktivitas vulkanik gunung.

"Kami juga koordinasi dengan instansi terkait dan saling sharing informasi terkait kondisi gunung," katanya.

Selama gunung yang berada di kawasan TNKS itu mengalami erupsi, pihaknya belum menerima laporan dari warga terdampak erupsi tersebut.

Sementara itu, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci Irwan Syafwan mengatakan tremor sudah tidak muncul dalam dua hari ini.

Baca Juga:Gus Miftah Diundang Pemkab di Sumbar, Tausiah soal Pemerintahan Umar Bin Khattab

"Penurunan aktivitas sudah ada, tetapi harus tetap waspada terhadap kemungkinan yang bisa terjadi," ujarnya.

Sebelumnya, Balai Besar TNKS pada 19 Oktober 2022 menutup sementara jalur pendakian Gunung Kerinci dari Kerinci, Jambi, maupun Solok Selatan, Sumatera Barat, karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik gunung tertinggi di Sumatera tersebut.

Penutupan kawasan Gunung Kerinci untuk tujuan wisata/pendakian baik dari pintu masuk Pos R10 Kersik Tuo, Kerinci maupun dari Camping Ground Bangun Rejo, Solok Selatan.

Penutupan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Balai Besar TNKS yang menyebutkan bahwa berdasarkan pantauan visual dari Pos R10 Kersik Tuo, Kerinci, Jambi, terjadi peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Kerinci pada 18-19 Oktober 2022. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini