SuaraSumbar.id - Polisi menetapkan tiga orang menjadi tersangka kasus persekusi dua wanita pemandu karaoke kafe di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar).
Kapolres Pesisir Selatan, AKBP Novianto Taryono mengatakan, penetapan tersangka setelah dilakukan gelar perkara. Sebelumnya, pihaknya telah memeriksa 13 orang saksi dalam kasus ini.
"Dari hasil pemeriksaan tersebut mengerucut kepada tiga orang yang diduga keras sebagai tersangka yang akan dilakukan upaya paksa berupa penangkapan," kata Novianto, Minggu (16/4/2023).
Tidak dijelaskan identitas tersangka dan peran masing-masing mereka. Namun, Novianto menegaskan penyidik telah mengantongi identitas para tersangka.
Baca Juga:Segini Gaji-Tukin Fantastis Gubernur Lampung yang Kritik TikToker Bima
"Bagi tersangka agar segera menyerahkan diri. Karena identitasnya sudah kami kantongi dan akan kami tangkap," tegasnya.
Penyidik menetapkan para tersangka dijerat pasal kekerasan seksual dan pornografi. Sebagaimana dimaksud dalam UU No. 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual, UU No 44 Tahun 2008 tentang pornografi dan pasal 170 ayat 1 KUHPidana jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHPidana.
Seperti diketahui, kasus persekusi ini terjadi akibat buntut amarah warga lantaran kafe tempat wanita pemandu karaoke bekerja tetap buka saat Ramadhan. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (16/4/2023) malam.
Korban berusia 19 tahun dan 24 tahun tersebut diarak warga, diceburkan ke laut hingga ditelanjangi. Video detik-detik penggrebekan kafe hingga terjadinya persekusi ini viral di media sosial.
Kontributor: Saptra S
Baca Juga:SADIS! Upaya KPAI Melindungi AG Dapat Kritikan Pedas, Mellisa Anggraini: Kemarin Diam, Sekarang?