Tak hanya untuk mengirimkan barang dari Pesisir Selatan ke daerah lain, Dewi juga meminta koleganya mengirimkan bahan mentah batik dari Solo hingga Yogyakarta kirim pakai JNE. "Saya telpon mereka (penjual di Jawa) untuk kirimkan barang pakai JNE kargo saja. Saya nggak mau pakai yang lain," katanya.
Dewi punya beragam alasan akhirnya memilih JNE dalam semua urusan pengantaran produk dagangan batiknya ke luar kota. Pertama soal ketepatan waktu dan tidak pernah salah alamat alias paket salah sasaran. KJNE juga hanya menakar harga barang kiriman dengan berat, bukan dengan volume panjang hingga lebar.
Dewi juga memuji sikap kurir JNE yang komunikatif. Selain itu, ongkos kirim (ongkir) JNE juga hemat di kantong. Apalagi, banyak program JNE yang dipilih dalam pengiriman barang.
"Saya percaya JNE itu amanah. Barang kiriman saya selalu sampai tepat waktu dan bisa dilacak keberadaannya. Hampir tidak ada kelemahan JNE di mata saya selama menggunakan jasanya," tuturnya.
Baca Juga:Pakai Batik Hingga Jersey Timnas di Panggung Hammersonic 2023, Vokalis Trivium: Aku Cinta Indonesia!
Sebelum mempercayakan pengiriman lewat JNE, Dewi pernah menggunakan jasa kurir lain membuatnya kecewa. Saking kesalnya, ia sampai mengumumkan kekecewaannya di media sosial (medsos). "Pernah saya umumkan di Facebook. Saya bilang ke teman-teman tak usah pakai jasa kurir itu, pakai JNE saja," katanya.
Kemarahan Dewi lantaran barang kirimannya tak kunjung sampai ke alamat yang sudah dituliskan. Paketnya dilaporkan hilang entah kemana. "Sejak saat itu, saya tidak mau lagi pakai jasa kurir tersebut. Entah kemana-mana barang kita dikirimnya. Kepercayaan pelanggan ini yang dijaga JNE, makanya saya percaya," katanya.
Dorong Pelaku UMKM Melek Digital
Layanan pengiriman paket dan dokumen JNE di dalam negeri telah tersebar lebih di 1.500 titik. Pelanggan bisa memilih beragam sistem pengiriman barang yang ditawarkan. Mulai dari COD JNE, Super Speed (SS), PESONA (Pesanan Oleh-oleh Nusantara), YES (Yakin Esok Sampai), REG (Reguler), OKE (Ongkos Kirim Ekonomis), dan lain sebagainya.
JNE mendorong agar pelaku UMKM melek digital, sehingga bisnisnya bisa tumbuh dan berkembang secara online. Empat tahun lalu, JNE juga telah menginisiasi program "Go Digital Marketing" yang dipersembahkan untuk pelaku usaha di seluruh Indonesia.
Baca Juga:Konser di Indonesia, Treasure Ungkap Keinginan Keliling Jakarta, Bikin Batik Hingga Makan Sate
Memeriahkan HUT ke-32 bertema "Bangkit Bersama", JNE kembali menggelar "JNE Ngajak Online 2023". Program yang telah hadir sejak 2017 itu bertujuan untuk memberikan edukasi tentang strategi penjualan di era digital untuk meningkatkan potensi UMKM. Kegiatan tersebut diselenggarakn di 10 kota; Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Makassaar, Medan, Pontianak, Palembang dan Denpasar.