SuaraSumbar.id - Lomba melamun juga digelar di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (4/3/2023). Kegiatan lomba melamun selama 90 menit ini diselenggarakan di Universal Board Game Land.
Owner Universal Board Game Land, Winda Varesa, mengatakan lomba melamun akan dimulai sekitar pukul 14.00 WIB. Menurutnya, ini waktu yang tepat untuk melamun hingga menjelang sore.
"Kami adopsi lomba ini dari Korea. Tujuan kami hanya ingin melakukan sosial eksperimen kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Agam atau Kota Bukittinggi maupun Sumbar," ujar Winda, Sabtu (4/3/2023).
Eksperimen itu, kata Winda, ingin membuktikan bisakah manusia bertahan tanpa handphone dan tidak berinteraksi sosial.
Baca Juga:Pria ODGJ Jadi Korban Tabrak Lagi di Agam, Mayatnya Tergeletak di Pinggir Jalan
"Bisa enggak mereka selama 90 menit hening, diam dan merenung. Apalagi ini mau masuk bulan Suci Ramadhan juga, dijadikan saja ajang muhasabah bagi diri mereka (peserta)," ungkapnya.
"Refleksi diri, apa yang telah dilakukan, dan apa yang akan dilakukan ke depan. Jadi bukan ngelamun tanpa tujuan," sambung Winda.
Ia mengakui bagi orang yang tidak paham, lomba melamun dianggap aneh. Namun padahal manfaatnya banyak, salah satunya untuk mengkoreksi diri.
"Di Korea sering diadakan karena kasus bunuh diri cukup tinggi di situ. Di Sumbar juga banyak kan, saling bunuh, stres. Kenapa dia stres? Karena tidak ada waktu luang untuk pikirkan diri sendiri," kata dia.
Winda menjelaskan setidaknya keuntungan bagi peserta, menang atau tidaknya dalam lomba melamun ini bisa dijadikan tolak ukur bagi dirinya. Bagi pemenang lomba akan menuliskan apa yang isi melamun-nya.
Baca Juga:Apes Maling Motor Rusak di Agam, Kakak Beradik Asal Palembang Diringkus Polisi
"Pemenang akan menuliskan hasil melamun-nya dan berhak mendapatkan uang Rp 1 juta," pungkasnya.
Selain tidak boleh main handphone dan berinteraksi, dalam lomba melamun ini peserta juga tidak boleh makan, minum maupun ke toilet.
Kontributor: Saptra S