SuaraSumbar.id - Harga beras dan sejumlah harga bahan pokok di Pasar Bina Usaha Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat mengalami kenaikan. Kenaikan terjadi antara 30 hingga 50 persen.
"Rata-rata harganya naik, naiknya harga bahan pokok ini karena naiknya harga jual BBM, sehingga berimbas pada naiknya harga barang," kata salah seorang pedagang bernama Rifki melansir Antara Jumat (3/2/2023).
Ia mengatakan harga beras medium naik Rp 190 ribu/sak isi 15 kilogram dari harga sebelumnya Rp 165 ribu per sak, minyak goreng Rp 14 ribu per liter dari harga sebelumnya Rp 13 ribu per liter.
Kemudian gula pasir Rp 14 ribu per kilogram dari harga Rp 13 ribu per kilogram, tepung terigu Rp 14 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 13 ribu per kilogram.
Baca Juga:Belajar Dapat Saku di BLK Kebumen, Ada Keterampilan Teknik Otomotif, Multimedia hingga Calon Satpam
Harga cabai merah Rp 45 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram, bawang putih Rp 28 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp 26 ribu per kilogram, tomat Rp 12 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram.
Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan, yaitu telur ayam dari harga sebelumnya Rp 50 ribu per papan menjadi Rp 48 ribu per papan, serta bawang merah dari harga Rp 45 ribu per kilogram menjadi Rp 40 ribu per kilogramnya.
"Memang tidak bisa dihindari, harga barang memang rata-rata naik, kami juga kasihan ke konsumen, tapi mau bagaimana lagi karena kami harus menyesuaikan harga beli," ujarnya.
Juraidah, seorang ibu rumah tangga yang ditanyai terpisah mengatakan naiknya sejumlah harga bahan pokok di Kompleks Pasar Bina Usaha Meulaboh, sangat dikeluhkan oleh masyarakat.
"Kalau sekarang ini bawa uang Rp 100 ribu untuk belanja tidak ada lagi harganya, rata-rata harga barang naik semua," jelasnya.
Masyarakat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Barat agar segera mengambil langkah agar harga bahan pokok pangan segera turun, karena naiknya harga barang ini sangat tajam sekali, katanya lagi.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Aceh Barat Fauzi yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya kenaikan sejumlah komoditas bahan pokok di daerah ini akibat naiknya harga BBM.
"Ada sedikit naik, tapi semua masih stabil," katanya.
Saat ini pemerintah daerah bersama pihak terkait masih terus berupaya menekan kenaikan harga barang yang salah satunya melakukan operasi pasar berupa pasar murah, serta kegiatan stabilisasi pasar dan pasokan harga pangan (SPHP) untuk menekan naiknya harga beras di masyarakat.
Dia juga mengakui berdasarkan hasil pendataan harga barang di Kompleks Pasar Bina Usaha Meulaboh, terpantau sebagian besar harga jual komoditas pangan relatif stabil.