SuaraSumbar.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Teluk Bayur berkomitmen untuk memberikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kepada seluruh stakeholder pelabuhan. Keseriusan itu ditandai dengan Penandatanganan Berita Acara Komitmen Penerapan K3 di Baruna Sasana Karya (BSK) Kantor Pelindo Regional 2 Teluk Bayur, Selasa (31/1/2023).
Berdasarkan Keputusan Menteri RI Nomor 135 tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional Tahun 2023, PT Pelabuhan Indonesia Regional 2 Teluk Bayur menginisiasi pelaksanaan Bulan K3 Nasional. Kegiatan itu dihadiri Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan dan seluruh perwakilan stakeholder pelabuhan lainnya.
Komitmen tersebut ditanda tangani seluruh unsur maritime Pelabuhan Teluk Bayur. Mulai dari KSOP Kelas II Teluk Bayur, Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan/KSKP Teluk Bayur, Ketua DPC INSA Teluk Bayur, Ketua DPW ALFI/ILFA Sumatera Barat, Ketua DPW APBMI Sumbar, Ketua DPW ISAA Sumbar dan General Manager Regional 2 Teluk Bayur.
General Manager Regional 2 Teluk Bayur, Nunu Husnul Khitam mengatakan, komitmen bersama taat K3 ini dilakukan untuk kelancaran operasional di Pelabuhan Teluk Bayur. Tujuannya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman, selamat dan berbudaya K3, serta terhindar dari adanya gangguan kesehatan kerja dan kecelakaan kerja yang berdampak terhentinya operasional di pelabuhan.
Baca Juga:4 Pelajar Bawa Samurai Ditangkap Satpol PP Padang, Diduga Bakal Tawuran
"Implementasi penerapan APD juga capaian yang sudah diraih dalam bidang K3. Pelindo Regional 2 Teluk Bayur mendapatkan piagam penghargaan zero," katanya dalam keterangan tertulis.
Selama tiga tahun terakhir (2019-2021), Pelabuhan Teluk Bayur berturut-turut mendapatkan piagam zero accident kategori platinum dari Kementerian tenaga Kerja. Kemudian juga tiga tahun berturut mendapat penghargaan gubernur Sumbar atas capaian perusahaan nihil kecelakaan. Ada pula penghargaan dalam upaya pencegahan Covid-19 dari PMI Sumbar dan sebagainya.
Menurut Nunu, untuk mendukung terwujudnya lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman serta ramah lingkungan yang bernuansa hijau dan demi terwujudnya pelayanan yang memenuhi asas SSSEC (Safety, Security, Services and Environment Compliance), Pelabuhan Teluk Bayur sudah mendapatkan sertifikat ISO 45001:2018 dan SMK3 dari kementerian Tenaga Kerja kriteria gold. Sebab, pelabuhan karena telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan kerja untuk kategori tingkat Lanjutan (166 kriteria).
"Saat ini, kita sedang memenuhi persyaratan assessment proper lingkungan serta proses pembangunan system manajemen lingkungan untuk mendapatkan sertifikat ISO 14001:2015”," katanya.
"Penerapan K3 di Pelabuhan Teluk Bayur sangat penting untuk meminimalisir kecelakaan kerja yang berdampak pada tingginya biaya logistic di pelabuhan," kata Perwakilan Kepala KSOP Kelas II Teluk Bayur, Koni Akmal.
Baca Juga:Kebakaran di Padang Hanguskan 50 Unit Sepeda Motor, Kerugian Capai Rp 750 Juta
Langkah PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Teluk Bayur juga diapresiasi Dinas Ketenagakerjaan Sumbar. Mereka mengapresiasi komitmen bersama unsur maritim demi menjaga K3. Apalagi, safety merupakan suatu keharusan seluruh insan yang melakukan suatu pekerjaan, terkhusus untuk insan yang bekerja di unsur maritim.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan, Mawari Edy mengatakan, pihaknya siap bekerjasama untuk memberikan pelayanan dan jaminan kesehatan bagi seluruh insan maritime agar penyakit-penyakit yang datang dari daerah lain tidak tertular di wilayah Pelabuhan.