SuaraSumbar.id - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Teluk Bayur mencatat jumlah penumpang embarkasi dan debarkasi musim libur Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023 mengalami peningkatan dibanding musim tahun 2021. Kenaikan penumpang turun di Pelabuhan Teluk Bayur mencapai 61 persen dan penumpang naik 74 persen.
Jumlah penumpang kapal yang turun di Pelabuhan Teluk Bayur sejak 15 Desember 2022 hingga 15 Januari 2023, mencapai 8.119 orang. Sedangkan jumlah penumpang naik mencapai 8.264 orang.
Kenaikan jumlah penumpang ini dipicu gegara dihapuskannya PPKM oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tertuang dalam Imendagri Nomor: 53 tahun 2022 sehingga mobilitas masyarakat Kota Padang yang berkegiatan ke kepulauan sekitar seperti Kepulauan Mentawai, maupun sebaliknya dan tujuan Tanjung Priok ikut meningkat.
General Manager Regional 2 Teluk Bayur, Nunu Husnul Khitam mengatakan, dalam rangka mengantisipasi kondisi atau lonjakan penumpang, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari penyiapan fasilitas naik dan turun penumpang, memperketat pengamanan, serta dengan terus berkoordinasi aktif dengan seluruh pihak-pihak terkait.
"Untuk kelancaran pelaksanaan pelayanan alam pelaksanaannya, kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Pelabuhan Teluk Bayur, yakni tim dari Kementerian Perhubungan, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Lantamal II Padang, Dinas Perhubungan Kota Padang, dan PT Pelni selaku operator KM Sabuk Nusantara yang melayani rute pelayaran dari Padang ke Kepulauan Mentawai PP," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Suara Sumbar, Kamis (26/1/2023).
Baca Juga:Bongkar Muat di Pelabuhan Teluk Bayur Terganggu Sejak 6 Bulan Terakhir, Ini Penyebabnya
Pihaknya juga berterimakasih kepada para penumpang yang tetap mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19. "Kami bersyukur semua layanan berjalan lancar," katanya.