SuaraSumbar.id - Kasus kebakaran di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) tahun 2022 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan pemicunya, korsleting listrik mendominasi terjadinya kebakaran.
“Betul, ada peningkatan kasus kebakaran di tahun 2022 dibanding tahun sebelumnya (2021),” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Payan, dikutip dari halaman resmi Diskominfo Kota Padang, Sabtu (31/12/2022).
Dari data Dinas Damkar Padang, sepanjang 2022, tercatat sebanyak 205 kejadian. Dari jumlah tersebut, 117 kasus kebakaran dipicu korsleting listrik dan selebihnya akibat pembakaran sampah, lahan, termasuk ledakan kompor gas atau minyak tanah.
Dari segi objeknya, kata Budi Payan, rumah atau tempat tinggal warga yang paling mendominasi. Tercatat sebanyak 72 unit rumah terbakar selama 2022. Kemudian 24 unit tempat usaha; ruko dan toko. Selanjutnya 5 unit gedung instansi dan 12 unit gudang lainnya.
Baca Juga:Sedekah Seribu Sehari, Jalan Juang Penyintas Kanker Membangun Asa Kaum Duafa
“Kebakaran paling banyak terjadi bulan April, yakni 30 kasus. Kemudian di bulan Mei sebanyak 27 kasus,” katanya.
Di tahun 2021, kebakaran di Kota Padang hanya 167 kasus. Namun, jumlah rumah atau tempat tinggal yang terbakar lebih tinggi dibandingkan tahun ini, yakni 94 unit rumah.