Susu Kambing Aro Kandikir Agam Bakal Diproduksi dengan Teknologi Pasteurisasi Binaan Unand

Susu kambing di CV Rokir Farm bakal diproduksi dengan teknologi pasteurisasi. Usaha peternakan itu beralamat di Jorong Aro Kandikir, Nagari Gadut, Kabupaten Agam.

Riki Chandra
Rabu, 30 November 2022 | 09:05 WIB
Susu Kambing Aro Kandikir Agam Bakal Diproduksi dengan Teknologi Pasteurisasi Binaan Unand
Direktur CV Rokir Farm, Rangga Harkaffi. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Susu kambing di CV Rokir Farm bakal diproduksi dengan teknologi pasteurisasi. Usaha peternakan di Jorong Aro Kandikir, Nagari Gadut, Kabupaten Agam ini mengikuti Program Matching Fund Universitas Andalas (Unand).

Direktur CV Rokir Farm, Rangga Harkaffi menjelaskan, nantinya susu kambing akan diproduksi berupa susu pasteurisasi dengan 4 varian yaitu murni, strawberi, cokelat dan jahe.

“Arah produksi berbeda dengan sebelumnya yang hanya memasarkan varian murni non pasteuriasi, kemasan juga berbeda, sebelumnya menggunakan botol plastik sekarang menggunakan sachet plastik dan dikemas secara aseptik, dipasarkan di sekitar area Bukittinggi khususnya sekolah, rumah sakit, masjid dan pusat keramaian,” sebut Rangga diwawancara via Whatsapp, Rabu (30/11/2022).

Mesin yang digunakan untuk produksi tersebut, kata Rangga, sebagiannya sudah sampai di lokasi peternakan. Ke depan proses produksi akan menggunakan mesin pasteurisasi yang berfungsi untuk mengolah susu mentah menjadi susu matang yang bebas bakteri patogen.

Baca Juga:Safari Politik Anies Baswedan, Bakal Cicip Kuliner Padang Panjang

Cara kerjanya dengan pemanasan suhu 65-72 derajat selama 20-30 menit
Selain itu juga menggunakan mesin homogenizer yang berfungsi untuk mengaduk dan menyatukan kandungan-kandungan yang ada di dalam susu sehingga susu memiliki tekstur halus dan gumpalan lemaknya menyatu.

Di lokasi peternakan, sambung dia, juga sudah ada pompa transfer yang berfungsi untuk memindahkan cairan susu secara aseptik. Juga ada tanki storage sebagai wadah penyimpanan sementara sebelum menuju mesin packing. Terakhir, mesin packing berfungsi untuk mengemas susu ke dalam kemasan plastik nylon LLDPE.

“InsyaAllah dalam minggu depan kami mulai produksi. Kawan-kawan peternak sudah mulai mengumpulkan susu sebagai bahan baku, dan mereka sangat bersemangat,” tegasnya.

“Mesin pasteurisasi, homogenizer dan tangki storage merupakan bantuan dari Dikti melalui program Matching Fund Unand,” imbuh Rangga.

Rangga menilai program Matching Fund Unand ini sangat tepat sasaran, karena menjadi solusi atas kebutuhan pelaku umkm susu murni.

Baca Juga:Kabar Baik untuk Warga Sumbar, Pemutihan Pajak Diperpanjang hingga 12 Desember 2022

“Apalagi proses seleksinya sangat ketat sehingga benar-benar menyaring umkm yang memiliki niat untuk berkembang. Seringkali kejadian, bantuan itu tidak tepat sasaran, akhirnya mangkrak. Namun, pada bantuan matching fund Universitas Andalas ini, umkm juga harus menyediakan aset dan SDM yang siap untuk terlibat dalam kegiatan ini. Semoga ke depannya keterkaitan dengan pihak universitas akan selalu terjalin,” harapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini