SuaraSumbar.id - Kabar Daniel Mananta alis VJ Daniel memeluk agama Islam atau mualaf santer di media sosial. Di tengah kabar tersebut, Daniel diserang netizen gara-gara menyebut adanya roh jahat di patung.
Hal itu diungkapkan Daniel dalam video di akun TikTok Daniel Mananta yang diunggah 13 September 2022.
Pria 41 tahun itu setuju dengan pernyataan Ustaz Abdul Somad (UAS) tentang adanya jin kafir di patung buatan manusia yang disembah.
Lalu, Daniel Mananta setuju bahwa patung buatan manusia yang disembah disebut sebagai berhala.
Baca Juga:Diisukan Mualaf, Pandangan Daniel Mananta soal Islam Bikin Merinding
"Ini mungkin sebuah kejutan kali ya, ternyata gue juga setuju dengan UAS soal ini. Kalau gue mungkin sebutnya ada unclean spirit (roh jahat) di patung. Ketika patung yang dibuat manusia disembah," kata Daniel Mananta, dikutip dari Suara.com.
Supaya tidak salah paham, Daniel Mananta meminta warganet non muslim untuk membaca Yesaya 44 ayat 13 sampai 20 sebelum berkomenar.
Namun, unggahan ini justru memicu banyak kontra. Bahkan salah seorangnya adalah pemuka agama Katolik, Romo Ndeso.
"Kalau kita menggunakan logika berpikir dari Daniel Mananta bahwa rumah ibadah juga menjadi berpotensi berhala karena kayu, batu atau tanah yang dipakai untuk rumah ibadah sama juga dipakai untuk membuat patung, diskotik, lokalisasi dan lain-lain,” respons pemilik akun YouTube Romo Ndeso tersebut.
Daniel Mananta santer dihujat setelah muncul kabar mantan host Indonesian Idol ini masuk Islam.
Baca Juga:Daniel Mananta Klarifikasi Soal Isu Mualaf: Seperti Diarahkan Tuhan
Hujatan tersebut dilayangkan warganet dalam unggahan terbaru Daniel Mananta, saat sang aktor menjadi MC "Indonesian Movie Actors Award 2022".
"Bang, kenapa salib kami dibawa-bawa. Kalau tidak percaya silakan. Tapi jangan mencela, sakit hati ini," respons akun @gerif***.
"Kalau kamu ninggalin agamamu karena sudah ada yang menurutmu lebih pas dengan imanmu enggak apa-apa, setidaknya kamu jangan melukai kami dengan iman yang kami imani," imbuh akun @ellen***.
"Unclean spirit enggak ada di salib bro, adanya di orang-orang yang melukai perasaan saudaranya dan membuat unnecesarry kegaduhan. Kalau mau mualaf, mualaf aja nggak perlu buat statemen yang buat gaduh," sambung akun @vizen***.