SuaraSumbar.id - Foto seseorang bersujud di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinarasikan sebagai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beredar di media sosial.
Foto tersebut diunggah akun Facebook Baret Merah pada 2 Oktober 2022. “MENGAKU S4LAH!!! SBY MINTA MAAF DEPAN JOKOWI” begitu narasinya.
Benarkan foto tersebut?
Berdasarkan hasil penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, adanya video yang berisi foto seseorang yang tampak sedang bersujud di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diklaim sebagai Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku salah dan minta maaf di depan Presiden Jokowi, merupakan klaim yang menyesatkan.
Baca Juga:Prajurit TNI di Perbatasan Ngaku Tunjangan Cukup, Jokowi: Benar? Enggak Usah Takut Sama Panglima
Faktanya, bukan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto itu adalah foto ketika seorang warga bersujud di depan Presiden Joko Widodo saat halal bihalal di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/6/2019).
Foto yang asli salah satunya dimuat di artikel berjudul “Seorang Warga Sujud di Depan Jokowi saat Open House Lebaran” yang diunggah di situs Kumparan.com pada 5 Juni 2019.
Foto kejadian yang sama diambil dari sudut lain dimuat di artikel berjudul “Seorang Tamu “Open House” Tiba-tiba Sujud di Depan Jokowi dan Iriana” yang dimuat di situs Kompas.com pada 5 Juni 2019.
Kesimpulan
Foto tersebut Presiden Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Foto itu adalah foto ketika seorang warga bersujud di depan Presiden Joko Widodo saat halal bihalal di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/6/2019). Dengan begitu, konten di atas menyesatkan.
Baca Juga:TNI Diperintah Amankan Kemandirian Pangan dan Inflasi
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].