Siswa SD Tewas Dipukul Guru karena Salah Mengeja saat Ujian Membaca

Tak hanya dipukuli memakai tongkat, siswa SD tersebut juga ditendang hanya gara-gara salah mengeja kata "sosial" saat ujian membaca.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 01 Oktober 2022 | 14:35 WIB
Siswa SD Tewas Dipukul Guru karena Salah Mengeja saat Ujian Membaca
Seorang guru di India terekam video memukuli seorang siswa dari kasta rendah hingga tewas, hanya karena kesalahan eja saat disuruh membaca. [The Standard]

SuaraSumbar.id - Seorang guru di India terekam video memukuli seorang siswa dari kasta rendah hingga tewas, hanya karena kesalahan eja saat disuruh membaca.

Kini, seperti dikutip SuaraSumbar.id dari Al Arabiya, Sabtu (1/10/2022), guru tersebut menjadi buronan polisi karena kabur setelah membunuh si siswa.

Berdasarkan keterangan kepolisian setempat, guru itu memukuli siswanya hingga tewas di dalam kelas pada pekan lalu.

"Menurut kesaksian siswa lain, guru itu memukuli teman mereka hanya karena kesalahan ejaan," kata polisi setempat.

Baca Juga:Tragis, Kronologi Kemaluan Suami Dikapak Istri, Sakit Hati Kerap Diejek Berkulit Gelap

Kontan saja peristiwa tersebut menggembarkan publik India. Sang guru maupun pejabat sekolah menuai kecaman. 

Siswa yang menjadi korban itu bernama Nikhil Dohre. Korban dipukuli memakai tongkat oleh si guru di dalam kelas.

Tak hanya dipukuli memakai tongkat, Nikhil Dohre yang merupakan siswa SD tersebut juga ditendang hanya gara-gara salah mengeja kata "sosial" saat ujian membaca.

Remaja berusia 15 tahun itu meninggal karena luka-lukanya pada hari Senin di sebuah rumah sakit di negara bagian Uttar Pradesh utara, dan terdakwa telah melarikan diri dari daerah itu.

"Dia buron, tapi kami akan segera menangkapnya," kata petugas polisi Mahendra Pratap Singh kepada AFP.

Baca Juga:Istri Potong Kemaluan Suami Pakai Kapak, Kesal Sering Diejek Hitam

Dohre adalah anggota komunitas Dalit, yang duduk di anak tangga terendah dari sistem kasta India dan telah mengalami prasangka dan diskriminasi selama berabad-abad.

Ratusan orang turun ke jalan pada hari Senin setelah berita kematian Dohre menyebar di distrik Auraiya, lokasi serangan.

Kerumunan menuntut penangkapan guru sebelum kremasi tubuh bocah itu dan membakar sebuah kendaraan polisi.

Sekitar selusin pengunjuk rasa telah ditangkap, kata Singh.

"Kami menggunakan kekuatan untuk memadamkan massa dan situasi segera terkendali," kata Inspektur Polisi Charu Nigam kepada wartawan.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini