Lebih lanjut, soal foto pada thumbnail video tersebut hanyalah hasil suntingan. Foto tersebut merupakan hasil penggabungan dari gambar yang berbeda.
Gambar orang yang memegang pedang dimanipulasi dengan foto wajah Slamet Maarif.
Kemudian, gambar orang yang memegang senapan merupakan gambar seorang polisi yang menodongkan senaja api saat bentrok dengan pengunjuk rasa anti rancangan Undang-Undang Ekstradisi di Hongkong pada tahun 2019 silam.
Sementara itu, untuk foto Joko Widodo diambil dari unggahan video kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga:Respons Santai Sekjen PDIP Soal Jokowi Disebut Endorse Prabowo: Itu Cuma Persepsi
Hingga artikel ini diunggahm tidak ditemukan adanya pemberitaan soal tindakan percobaan pembunuhan yang dilakukan Slamet Maarif terhadap Presiden Jokowi.
Ancaman pembunuhan terhadap Jokowi pernah dilontarkan oleh pemuda berinisial HS dalam aksi unjuk rasa ke Bada Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada 2019 lalu dan langsung ditangkap oleh petugas kepolisian.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa video dengan narasi Ketua PA 212, Slamet Maarif, melakukan tindak percobaan pembunuhan kepada presiden di Istana adalah informasi yang salah.
Unggahan tersebut masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan atau hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].