-
Menko PM lepas ribuan mahasiswa UNP jalani KKN tanggap bencana.
-
Mahasiswa diminta belajar langsung dari alam dan masyarakat.
-
KKN fokus pemulihan psikologi, ekonomi, dan logistik korban.
SuaraSumbar.id - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, melepas sebanyak 2.232 mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tanggap Bencana di Sumatera Barat (Sumbar) periode Januari–Februari 2026, Rabu (17/12/2025).
Cak Imin barharap agar mahasiswa dapat menjalankan pengabdian di berbagai wilayah, termasuk daerah rawan dan terdampak bencana. "Penting menjadikan alam dan masyarakat sebagai sumber ilmu yang nyata bagi mahasiswa," katanya.
Menko Muhaimin mengingatkan bahwa pengalaman bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara harus menjadi pembelajaran berharga. Menurutnya, Mahasiswa UNP KKN Tanggap Bencana perlu melihat dinamika alam dan masyarakat sebagai referensi utama dalam memahami realitas pembangunan.
“Perkembangan alam dan masyarakat kita harus kita jadikan sebagai sumber teori baru yang akan bermanfaat buat membangun bangsa kita,” katanya.
Dalam pelaksanaannya, Mahasiswa UNP KKN Tanggap Bencana yang ditempatkan di wilayah terdampak bencana akan difokuskan pada sejumlah tugas. Mereka diharapkan berperan dalam pemulihan psikologis korban, mendorong pemulihan ekonomi masyarakat, serta membantu pemenuhan kebutuhan logistik di lapangan.
Cak Imin menuturkan bahwa KKN di titik bencana akan membentuk karakter mahasiswa agar lebih tangguh dan dewasa. Melalui pengabdian ini, mahasiswa akan berhadapan langsung dengan kondisi lapangan yang sering kali tidak ideal, sehingga menuntut adaptasi dari ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah.
“Hari ini tantangannya sungguh berubah, ini semua akibat perkembangan dan kemajuan di satu sisi ilmu pengetahuan dan teknologi, di sisi yang lain, bumi kita, alam kita,” ujar dia.
Selain di wilayah bencana, Cak Imin juga mendorong mahasiswa UNP KKN Tanggap Bencana maupun KKN nonbencana untuk menemukan cara yang cepat dan efektif dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya untuk pengentasan kemiskinan.
Seluruh temuan tersebut diminta untuk dituliskan sebagai bahan pembelajaran dan rekomendasi kebijakan.
“Saya ingin tahu, ada yang menulis bagus tentang pemberdayaan yang seharusnya untuk desa-desa. Lima besar penulisan terbaik saya kasih hadiah yang memuaskan,” tuturnya.
Sementara itu, Rektor UNP, Krismadinata, menyebut kegiatan pembekalan dan pelepasan 2.232 mahasiswa KKN ini memiliki nuansa berbeda. Menurutnya, kehadiran jajaran pemerintah pusat tersebut memberikan kesan tersendiri sekaligus penguatan semangat mahasiswa dalam menjalankan pengabdian kepada masyarakat.
“Hari ini menjadi momentum istimewa bagi UNP dan mahasiswa KKN karena dilepas langsung oleh Bapak Menko Pemberdayaan Masyarakat,” ujarnya.
Krismadinata menegaskan UNP sebagai perguruan tinggi tertua di Sumatera yang berdiri sejak 1954 telah melalui perjalanan panjang hingga bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) pada 2021.
Saat ini, UNP memiliki 10 fakultas, dua sekolah, dan 153 program studi dengan jumlah mahasiswa sekitar 54.000 orang, di mana 33 persen berasal dari 28 provinsi di Indonesia.
“UNP terus berkembang sebagai kampus multikultural yang mengusung filosofi Minangkabau, Alam Takambang Jadi Guru, dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi,” katanya.