Berdasarkan penelusuran, video berdurasi 10 menit 18 detik itu ternyata tidak mencantumkan sama sekali pemberitaan mengenai Jenderal Andika Perkasa yang memimpin langsung anggotanya untuk mengobrak-abrik rumah Effendi Simbolon.
Konten itu malah hanya memperlihatkan kolase foto dan video, baik yang menunjukkan sosok Andika maupun Effendi.
Foto yang diperlihatkan di thumbnail sendiri ternyata merupakan foto ketika prajurit TNI AD melakukan penyergapan musuh saat latihan tempur kota (Latpurkota) Yonif 407/PK di Gedung Birao, Tegal, Jawa Tengah pada 11 Maret 2022.
Sementara perkembangan terakhir mengungkap Effendi yang telah meminta maaf kepada TNI. Bahkan ia mengklaim sudah menemui Andika secara langsung pada 13 September 2022 siang.
"Kemarin saya jam 12 ada di kantor beliau (Andika). Saya ingin menanyakan sikap-sikap TNI dan saya juga menyampaikan maaf saya. Jadi saya mendahului dari yang difasilitasi oleh pak ketua saya," ungkap Effendi dalam jumpa persnya di Gedung DPR RI, 14 September 2022.
Pada kesempatan itu, Effendi mengaku sudah dimaafkan Andika yang juga menegaskan sudah tak ada lagi masalah di antara keduanya. Effendi juga meminta maaf dan mengaku sama sekali tak berniat menyamakan TNI dengan ormas atau gerombolan.
Bukan hanya itu, Effendi juga mengaku telah berusaha menghubungi KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurrachman lewat pesan WhatsApp. Bahkan Effendi tampak menyertakan emotikon hati dan bendera Merah Putih saat berbincang dengan Dudung.
Kesimpulan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa video dengan narasi Panglima TNI memimpin anak buahnya mengobrak-abrik rumah Effendi Simbolon adalah kurang tepat.
Baca Juga:Keras! Bukan Dudung: Pengamat Ini Jagokan KSAL Laksamana Yudo Margono Jadi Panglima TNI
Video ini dapat dikategorikan sebagai hoaks.