Bjorka Ditantang Bongkar Data Menteri Luhut yang Klaim Rakyat Ingin Jokowi Presiden 3 Periode

Untuk diketahui, wacana Jokowi menjadi presiden 3 periode lekat dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 16 September 2022 | 21:14 WIB
Bjorka Ditantang Bongkar Data Menteri Luhut yang Klaim Rakyat Ingin Jokowi Presiden 3 Periode
Ilustrasi Hacker Bjorka. [Suara.com]

SuaraSumbar.id - Hacker Bjorka masih menjadi primadona dalam perbinangan publik se-Tanah Air. Sebab, drama pembocoran data pribadi berikut perburuan terhadapnya semakin seru untuk diikuti.

Termutakhir, elite Partai Gerindra Arief Poyuono ikut cawe-cawe tentang Bjorka. Arief mengumbar tantangan kepada Bjorka untuk membuktikan kehebatan peretasannya.

Arief meminta Bjorka untuk tidak tanggung-tanggung, yakni membongkar big data yang menunjukkan masyarakat mengininkan Jokowi lanjut menjadi presiden 3 periode.

Untuk diketahui, wacana Jokowi menjadi presiden 3 periode lekat dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga:Beri Peringatan Keras pada Hacker Bjorka, Moeldoko: Harus Ditindak Tegas!

"Coba Bjorka bisa enggak ngehack big datanya Pak Luhut Panjaitan. Yang katanya masyarakat pengin kangmas Jokowi lanjut 3 periode," tulis Arief Poyuono melalui akun Twitter seperti dilihat SuaraSumbar.id, Jumat (16/9/2022).

Untuk diketahui, wacana Jokowi menjadi presiden 3 periode awalnya diembuskan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia atau APDESI saat menggelar acara Silaturahmi Nasional di Istora Senayan beberapa waktu lalu.

Dalam acara itu, Luhut hadir sebagai Ketua Dewan Pembina APDESI.

Tangkap penjual es

Pemuda asal Madiun, Jawa Timur ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus peretasan yang dilakukan seorang peretas yang menamai dirinya sebagai Bjorka.

Baca Juga:Mabes Polri Tangkap MAH Si Tukang Es Asal Madiun, Dituduh Hacker Bjorka

Diketahui, pemuda asal Madiun tersebut bernama Muhammad Agung Hidayatullah, seorang penjual es di daerah Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Kendati ditetapkan sebagai tersangka, Agung tidak ditahan oleh pihak kepolisian, karena dinilai kooperatif. Ia pun kemudian dipulangkan pada Jum'at (16/9/2022) pagi tadi.

Selang beberapa jam, Ayahanda Agung, Jumanto mengaku bahwa anaknya tidak kembali lagi setelah tadi siang pamit ke luar rumah untuk menunaikan shalat Jumat.

"Tadi pagi pulang. Terus siang tadi pamit ke luar rumah untuk shalat Jumat dan keperluan lain, namun hingga jelang malam ini belum kembali," ujar Jumato kepada wartawan, dikutip dari ANTARA.

Ternyata Agung kembali dibawa ke Mabes Polri oleh pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.

Hal tersebut dikonfirmasi oleh pihak Polsek Dagangan, Kabupaten Madiun, yang mengatakan bahwa Agung kembali dibawa oleh petugas ke Mabes Polri pada Jumat siang, guna proses pendalaman kasus tersebut.

Pihak keluarga pun akhirnya mengetahui bahwa anaknya telah ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat dalam kasus peretasan data negara yang dilakukan oleh Bjorka.

Maka dari itu, pihak keluarga Agung meminta maaf kepada publik atas kegaduhan dan kerugian yang diakibatkan oleh ulah anaknya.

Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Muhammad Agung Hidayatullah telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus peretasan data negara yang didalangi oleh hacke Bjorka.

Dari hasil pendalaman yang sudah dilakukan, Agung diketahui terlibat dalam kasus peretasan tersebut sebagai penyedia kanal atau akun Telegram dengan nama "Bjorkanizem".

Kanal Telegram tersebut digunakan oleh Agung untuk mengunggah postingan milik Bjorka yang ada di forum.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui Agung pernah mengunggah sebanyak tiga kali di akun Telegram Bjorkanizem tersebut pada tanggal 8 sampai 10 September 2022.

Saat ini timsus telah mengamankan beberapa barang bukti berupa sebuah SIM Card seluler, dua unit ponsel dan satu kartu identitas milik tersangka.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini