SuaraSumbar.id - Gus Samsudin meminta maaf telah membuat gaduh masyarakat atas perseteruannya dengan Pesulap Merah atau Marcel Radhival. Menurutnya, konten-kontennya hanyalah untuk hiburan.
"Video-video itu kan sudah sangat lama dan itu sudah tidak kita tampilkan lagi. Dan yang perlu dipahami untuk seluruh saudaraku, bahwa setiap apapun yang ditayangkan dalam sebuah tontonan itu untuk menjadi sebuah hiburan," ujar Gus Samsudin, mengutip dari YouTube Cumicumi, dikutip dari Suara.com, Selasa (30/8/2022).
"Yang suka silakan dilihat dan yang enggak suka ya enggak apa-apa," kata Gus Samsudin menyambung.
Gus Samsudin juga mengaku konten-kontennya sudah lama dibongkar dan dikomentari orang. Oleh karena itu, kini ia sudah tak melakukan hal-hal semacam itu dan demi menghindari kegaduhan di masyarakat.
Baca Juga:Gus Samsudin Ternyata Cuma Punya Izin Pijat
"Iya sebenarnya itu konten yang sudah lama sekali dan itu sudah dibongkar, dikritik, dan di-bully. Saya pun sudah mengatakan saya tidak lagi menampilkan dan tidak lagi melakukan hal semacam itu, karena itu menjadi sebuah perdebatan di masyarakat," ucapnya.
"Nah masalahnya video yang lama itu di-up lagi, dibongkar lagi. Sebenarnya saya tidak mempermasalahkan tentang pembongkarannya, edukasinya, tentang kritikannya, sama sekali saya tidak mempermasalahkan itu," imbuhnya, menyinggung soal niat Pesulap Merah.
Gus Samsudin menyebut banyak hal yang seharusnya ia klarifikasi. Namun, ia tak mau berpanjang lebar karena khawatir akan kembali menjadi masalah baru.
"Banyak sekali sebenarnya yang masih ingin diklarifikasi cuman seperti yang disampaikan kyai saya, bahwa masalah ini sudah tidak perlu diperpanjang, tidak perlu dijelaskan, karena nanti nambah masalah baru lagi," ujar Gus Samsudin.
Saat ini, Gus Samsudin berusaha mengambil hikmah dari kejadian belakangan ini. Ia juga menyebut akan fokus mengurus izin praktik Padepokannya yang sudah ditutup.
Baca Juga:Pesulap Merah Bantah MUI Pecah Belah Umat, Justru Mengedukasi
"Sekarang ambil hikmahnya saja lah, kita lakukan yang terbaik sebagai pengobatan alternatif izinnya diurus sesuai dengan praktiknya," tuturnya.
Namun pernyataan Gus Samsudin seakan mengaburkan soal masalah pengobatan di padepokannya. Karena yang dikritik Pesulap Merah bukan konten Gus Samsudin di kanal YouTube-nya, yang banyak menghadirkan cerita-cerita mistis seperti penemuan benda sakti, juga ia dikubur hidup-hidup.
Yang dipermasalahkan Pesulap Merah adalah cara pengobatan Gus Samsudin yang dibalut dengan trik penipuan. Contohnya seperti kelapa yang dibelah dan ditemukan paku dan benda lain di dalamnya. Juga keris yang mengeluarkan petir dan dianggap bisa menyemebuhkan. Padahal keris tersebut barang mainan yang bisa dibeli di sejumlah toko online.
Sebelumnya, Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar ditutup karena tak memiliki izin praktik dari Kemenkes. Diakui Gus Samsudin, ia tak paham bagaimana cara mengurus izin pengobatan alternatif.
Gus Samsudin pun mengaku selama ini hanya memiliki sertifikat pijat dan bukan pengobatan. Ia juga menegaskan selama ini bukan orang sakti, ia hanya membantu pasiennya dengan pijat dan doa.