SuaraSumbar.id - Pihak kampus Universitas Negeri Padang (UNP) akhirnya buka suara soal polemik konser di Auditorium UNP pada Minggu (24/7/2022) lalu. Bahkan, BEM UNP mengunggah "UNP BERGOYANG JADI LADANG CUAN" di media sosial hingga video itu pun viral.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UNP, Hendra Syarifuddin membenarkan adanya konser tersebut.
"Memang ada konser, dan saya sendiri tahunya pas Minggu malam tersebut, namun saat ditanya kepada bagian penyewaan mereka juga tidak menduga bahwa Auditorium tersebut akan digunakan untuk kegiatan seperti malam itu," jelasnya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Kamis (28/7/2022).
Menurutnya, penyewa tersebut sebelumnya juga pernah menyewa gedung itu. Namun untuk kegiatan amal. Bisa jad, pihak penyewaan beranggapan akan melaksanakan kegiatan serupa sehingga mereka diizinkan untuk menyewa gedung tersebut.
"Ternyata kegiatannya melenceng. Konser tersebut mendatangkan banyak orang, bisa dikatakan UNP kecolongan dengan pihak penyelanggara," terangnya.
"Memang kegiatan itu tidak diharapkan, apalagi letak Auditorium disamping masjid, dan sangat disayangkan terjadi hal seperti itu," katanya lagi.
Hendra Syarifuddin mengatakan, hal yang sangat memprihatinkan karena dari sore orang antri untuk masuk dan tidak menghiraukan azan.
"Harapannya kegiatan seperti itu tidak terulang lagi dan bagian penyewaan juga tidak kecolongan lagi," harapnya.
Dia mengatakan pihak UNP tidak pernah mempersulit mahasiswa untuk menggunakan Gedung Auditorium tersebut.
"Penggunaan gedung sebesar itu harus rasional, kalau mereka mau mengadakan kuliah umum, dan mendatangkan siapa, yang melibatkan sekian ribu mahasiswa, bisa untuk digunakan, tapi kalau hanya melibatkan segelintir mahasiswa tentu tidak mungkin," ungkapnya.
Apabila kegiatan tersebut cocok untuk auditorium maka mahasiswa bisa untuk menggunakannya. Dia juga mengatakan Gedung Auditorium tersebut memang digunakan untuk menopang berbagai entitas kampus termasuk berbagai kegiatan mahasiswa.
"Jadi kegiatan-kegiatan mahasiswa itu akan kita arahkan ketempat-tempat dimana kegiatan itu layak untuk diadakan," jelasnya.
Untuk acara wisuda yang menjadi sorotan dan perbandingan dari BEM KM UNP sendiri dia mengatakan karena penyelanggara wisuda tersebut adalah UNP dan yang konser tersebut bukan UNP.
"Tadi sudah saya katakan, UNP kecolongan dengan acara tersebut, kalau tahu seperti itu settingan acaranya, maka tidak akan kami izinkan," jelasnya
Dia juga menjelaskan untuk selanjutnya pihak UNP akan memperketat seleksi dibagian penyewaan.
"Mungkin untuk selanjutnya kita akan adakan semacam interview atau breafing sebelum acara tersebut dilakukan, dan kita akan buat kesepakatan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan," tuturnya.