SuaraSumbar.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil turut prihati atas musibah yang menimpa seorang ibu di Ranah Minang. Diketahui, anak ibu tersebut hanyut bersama tiga rekannya sesama pelajar SMK di aliran sungai Lubuak Tongga, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Dua temannya, Shintia Pitaloka (16) dan Ulfa (16) telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan anak si ibu bernama Asni itu belum juga ditemukan hingga 7 hari pencarian.
"Yth Ibu Asni di Lubuk Tongga, Sumatera Barat," kata Ridwan Kamil di akun Instagram-nya @ridwankamil, Senin (20/6/2022).
Lewat unggahannya yang disertai dengan capture berita ibu mencari anak hanyut itu, Ridwan Kamil mendoakan agar keluarga sang ibu diberikan kesabaran.
Baca Juga:Tiara Marleen Ketar-ketir Diskakmat Ridwan Kamil, Akui Tak Bersaudara dengan sang Gubernur
Sebagai orang tua yang anaknya juga meninggal dunia terseret arus sungai di Swiss, Ridwan Kamil berharap anak si ibu juga ditemuka.
"Doa dari kami sekeluarga di Bandung, semoga Allah SWT mengabulkan segala doa ibu. Semoga ananda Ikhsan segera ditemukan dan bisa bertemu lagi dalam kondisi apapun yang terbaik yang Allah tetapkan," katanya.
"Semoga Ibu selalu dikuatkan lahir batin. Hatur Nuhun," sambungnya lagi.
Unggahan Ridwan Kamil pun langsung dibanjiri komentar netizen yang mengaminkan doanya.
"Aminn ya Rabbal Aalamiin," tulis akun @sumbarupdet. "Aamiin Ya Allah YRA," sambung @richardricardoo's.
Baca Juga:Habib Luthfi Ziarah ke Makam Eril, Netizen Haru: Masya Allah, Banyak Doa Baik
"Aamiin. Semoga kita semua selalu dijaga, dilindungi dan senantiasa diberi kesabaran oleh Allah SWT," tulis akun @jabarsaberhoaks's.
Ridwan Kamil sendiri baru saja berduka atas kepergian putra sulungnya yang hanyut di sungai Aere, Swiss. Almarhum Emmeril Khan Mumtadz alias Eril telah dimakamkan di Komplek Masjid Al Mumtadz, Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022) lalu.
Pencarian Pelajar SMK di Padang Dihentikan
Seperti diketahui, satu dari tiga pelajar SMKN yang hanyut di aliran Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), belum juga ditemukan.
Hingga kini, sudah 7 hari lamanya korban bernama Ikhsan Maulana (16) dicari petugas gabungan Kota Padang. Akhirnya, tim Basarnas Padang pun menghentikan operasi pencarian korban.
"Operasi SAR telah memasuki hari ketujuh dan belum ada tanda-tanda keberadaan korban. Setelah kami evaluasi dan koordinasi dengan unsur terkait serta keluarga korban, pencarian dinyatakan ditutup," kata Kasi Ops Basarnas Padang, Octavianto, Jumat (17/6/2022).
Menurutnya, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, BPBD, Relawan, Instansi terkait, serta masyarakat dan keluarga korban, telah berupaya secara maksimal selama tujuh hari untuk melakukan pencarian korban, namun korban belum dapat ditemukan.
Meski operasi pencarian telah ditutup, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap tanda-tanda keberadaan korban.
"Kami akan terus memantau baik secara informatif maupun ke lapangan, kalau ditemukan tanda-tanda kami akan melakukan evakuasi terhadap korban," jelasnya.
Sebelumnya tak hanya petugas, sang ibunda korban juga turut mencari anaknya di aliran sungai. Dia pun memanggil-manggil anaknya dari pinggiran sungai dengan suara serak dan menahan tangis.
"Ikhsan kalua lah lai nak, pulang lah lai (Ikhsan keluar lagi nak, pulang lagi," teriak sang ibu dalam video pendek yang dibagikan @infominang_id, Selasa (14/6/2022).
Dari video tersebut tampak sang ibu berjilbab ditenangkan oleh seseorang yang mengusap-usap bahunya dari belakang.
"Ama lah ikhlas, nak. Pulang wak lai, pulang lai, Ikhsan, Ikhsan," katannya lagi.
Sekitar 2 jam sudah dibagikan, video tersebut disukai oleh lebih 5 ribu netizen dan puluhan komentar.
"Ya Allah segerakan lah ketemu anak ibu ini gak kuat lihat ibunya semoga ibu sabar, ikhlas menjalani ujian dari Allah," komentar @mutia**.
"Padiah hati mandanga nyo buk, Ya Allah," tulis akun @official***.