SuaraSumbar.id - Harga bawang merah di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) melambung dari Rp 25 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogramnya.
Kenaikan ini dipicu menipisnya stok bawang di tingkat petani, sedangkan permintaan meningkat.
Salah seorang pedagang bawang, Suardi (50) mengatakan, kenaikan harga bawang merah ini sudah berlangsung sejak awal Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah secara bertahap.
"Awalnya hanya Rp25 ribu naik menjadi Rp30 ribu, kemudian naik lagi jadi Rp40 ribu per kilogram dan setelah Lebaran hingga sekarang naik lagi menjadi Rp50 ribu per kilogramnya. Masih belum turun," katanya, Kamis (19/6/2022).
Baca Juga:Giliran Kabupaten Solok Larang Beli Ternak dari Luar Daerah karena Wabah Penyakit Mulut dan Kuku
Menurutnya, kenaikan harga bawang merah tersebut disebabkan karena stok di tingkat petani dan pasar terbatas sedangkan permintaan terus mengalami peningkatan hingga akhir lebaran.
"Ditambah lagi bawang dari Brebes juga tidak masuk ke daerah, sehingga pedagang hanya memasok bawang lokal saja yang berasal dari Nagari Alahan Panjang. Sepertinya akan bertahan lama kenaikan harga bawang merah ini," bebernya.
Di samping itu, ia juga menyebutkan harga sejumlah komoditas lainnya berupa cabai merah mengalami kenaikan menjadi Rp30 ribu dari Rp25 ribu per kilogram, cabai hijau Rp28 ribu dari Rp25 ribu per kilogramnya.
"Namun bawang putih mengalami penurunan harga dari Rp30 ribu menjadi Rp20 ribu per kilogram. Penurunan ini berlangsung sejak Lebaran Idul Fitri," ujar dia.
Ia menyebutkan harga jahe saat ini jauh lebih menurun dari harga sebelumnya, yakni hanya Rp8 ribu per kilogram dari Rp30 ribu per kilogram. Penurunan harga jahe ini sudah berlangsung lama.
Baca Juga:5 Obat Penurun Panas Anak yang Bagus Alami
"Penurunan harga jahe ini juga secara bertahap yang berlangsung sejak beberapa bulan terakhir, awalnya Rp30 ribu kemudian turun menjadi Rp15 ribu hingga sekarang turun lagi menjadi Rp8 ribu per kilogram," ujar dia.
- 1
- 2