SuaraSumbar.id - Foto Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas merangkul pasangan gay Ragil Mahardika beredar di media sosial. Foto tersebut diunggah di Twitter sejak 11 Mei 2022 lalu.
Dari foto yang beredar, tampak Yaqut berfoto sambil merangkul Ragil. Keduanya terlihat tersenyum sambil mengacungkan ibu jari ke arah kamera.
Tak hanya itu, foto tersebut turut mencantumkan amanah yang diemban Ragil dan Yaqut. Berdasarkan narasi yang berkembang, rupanya keduanya dipertemukan sebagai sesama bagian dari Ansor.
"Gus Ragil. Kader Ansor Cabang Jerman," begitulah keterangan yang tertera di foto tersebut. "Gus Yaqut. Panglima tertinggi GP Ansor / Banser."
Baca Juga:Waisak 2022, Menag Yaqut Cerita Ajaran Majhima Patipada Pangeran Siddharta
Sementara si pemilik akun Twitter terlihat menyertakan caption yang sangat emosional menanggapi foto tersebut. "Banser cabang Dub**," tulisnya.
Benarkah foto tersebut?
Dikutip dari Suara.com yang melansir Kominfo.go.id, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi rupanya telah mengklarifikasi perihal foto tersebut. Zainut menegaskan kalau foto Yaqut bersama Ragil merupakan hoaks.
Klaim hoaks ini, ditegaskan Zainut, berdasarkan keterangan dari ahli yang sudah memeriksa keaslian foto tersebut.
Perihal berkembangnya foto tersebut, Zainut menduga ada sekelompok orang yang sengaja membuat informasi hoaks untuk diviralkan di media sosial. Zainut menduga tujuannya agar citra tokoh agama yang kebetulan menjadi pejabat negara di era Presiden Joko Widodo menjadi buruk.
Baca Juga:Viral Foto Menag Gus Yaqut Rangkul Ragil Mahardika, Kemenag: Fitnah yang Keji
Kesimpulan
Dengan demikian, foto Menag Yaqut bersama Ragil Mahardika tersebut bisa dikategorikan sebagai hoaks.
Catatan Redaksi:
Artikel ini merupakan bagian dari konten Cek Fakta Suara.com. Dibuat seakurat mungkin dengan sumber sejelas mungkin, namun tidak mesti menjadi rujukan kebenaran yang sesungguhnya (karena masih ada potensi salah informasi). Lebih lengkap mengenai konten Cek Fakta bisa dibaca di laman ini. Pembaca (publik) juga dipersilakan memberi komentar/kritik, baik melalui kolom komentar di setiap konten terkait, mengontak Redaksi Suara.com, atau menyampaikan isu/klaim yang butuh diverifikasi atau diperiksa faktanya melalui email [email protected].
