Heboh Video Sopir Truk Gas LPG Dianiaya Begal, Terkapar Berlumuran Darah dan Tangan Nyaris Putus

Video seorang sopir truk gas LPG terkapar bersimbah darah di jalan raya menggerkan media sosial. Pria malang itu diduga korban begal di kawasan Jakarta Utara.

Riki Chandra
Jum'at, 13 Mei 2022 | 07:30 WIB
Heboh Video Sopir Truk Gas LPG Dianiaya Begal, Terkapar Berlumuran Darah dan Tangan Nyaris Putus
Diduga korban begal. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Video seorang sopir truk gas LPG terkapar bersimbah darah di jalan raya menggerkan media sosial. Pria malang itu diduga korban begal di kawasan Jakarta Utara.

Dalam tayangan yang diunggah akun YouTube Suara Rakyat, korban terlihat dalam kondisi tergeletak dengan kondisi berlumuran darah.

Menurut salah seorang saksi yang merekam kejadian itu, tangan korban nyaris putus akibat dianiaya begal. Peristiwa itu disebut-sebut terjadi di wilayah Cilingcing, Jakarta Utara.

Saksi yang saat itu mengendarai sepeda motor sempat berusaha mencari bantuan. Namun kondisi malam itu tampak sepi.

Baca Juga:Jasad Sopir Truk Pasir Ditembak OTK di Papua Akhirnya Ditemukan Warga

“Bang tolong bang, di sekitaran Kebantenan, tolong bang ada korban di begal ini bang,” ucap saksi dalam video tersebut dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Kamis (12/5/2022).

Data yang dihimpun menyebut, korban merupakan seorang sopir truk gas LPG. “Sopir gas bang, tolong bang,” teriak saksi sambil mencari bantuan.

Tak hanya itu, dalam video tersebut saksi mata pun menyebutkan lokasi kejadian dimana sang sopir truk menajdi korban pembegalan.

“Posisi di Kebon Baru bang, temen-temen tolong, temen-temen ini,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti kronologi dan identitas korban.

Baca Juga:Sopir Truk Hilang di Sekitar Kali Ilame Kabupaten Puncak Papua, Warga Dengar Suara Tembakan

Dalam video itu juga tidak jelaskan lebih lanjut soal kondisi sopir truk nahas tersebut. Kasusnya dalam penyelidikan kepolisian setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak