SuaraSumbar.id - Kiper PSIS Semarang Jandia Eka Putra buka suara soal kasus pengeroyokan anggota Brimob Polda Sumbar. Jandia mengaku tidak terlibat dalam kasus itu. Dirinya hanya berusaha melerai pengeroyokan itu.
"Saya berusaha melerai kejadian itu. Berita yang beredar mengenai saya memukul itu tidak benar," katanya melansir Covesia.com--jaringan Suara.com, Selasa (10/5/22).
Jandia mengaku statusnya hanya sebatas saksi. Pasalnya, ia berada di lokasi kejadian. Namun, ada pihak yang menuduhnya melakukan pemukulan.
"Status saya di sini hanya sebagai saksi, karena saya ikut memisahkan,” lanjut Jandia.
Baca Juga:Diperiksa Kasus Bupati Nonaktif PPU, Andi Arief Penuhi Panggilan KPK Hari Ini
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra mengatakan, dari pemeriksaan Jandia mengaku hanya melerai.
Namun demikian, pihaknya akan mencari saksi tambahan yang sudah diamankan sebelumnya.
"Jandia memang memegang dan merangkul korban untuk melerai. Ini keterangan sementara dari saksi pihak mereka," katanya.
Dalam kasus ini, jandia dan empat orang saksi lainnya sudah dipulangkan. Sedangkan lima diantaranya terbukti melakukan pemukulan.
"Sudah dipulangkan, tetapi mereka harus wajib lapor," jelasnya.
Baca Juga:Alin Pangalima, Mahasiswi Ingin Jual Ginjal Demi Bangun Jembatan Selamatkan Warga Desanya
Pihaknya akan terus mendalami keterangan yang diberikan saksi.