SuaraSumbar.id - Menjadi petugas kebersihan adalah pekerjaan mulia, tapi terkadang harus menghadapi tugas yang berat. Itu seperti petugas kebersihan di salah satu losmen ini.
Seorang petugas kebersihan di tempat penginapan tersebut tampak terbengong-bengong, karena melihat situasi kamar yang harus dibersihkannya porak-poranda serta sarat kotoran.
Hal tersebut terekam video amatir yang menjadi perbincangan publik, setelah viral di media-media sosial, Kamis (28/4/2022).
Melihat kondisi kamar yang berantakan, komunitas dunia maya banyak menerka si penyewa memakai ruang tersebut untuk berhubungan badan secara hardcore.
Baca Juga:Video Viral! Pedagang Tahu Bulat Dikeroyok Bos dan Keluarganya karena Mau Bikin Usaha Sendiri
Seperti diliat SuaraSumbar.id di akun Instagram @dagelanviral, seorang petugas kebersihan terpana di depan pintu kamar.
Video tersebut berlanjut saat petugas kebersihan yang membawa alat bersih-bersih itu memasuki kamar.
Tampak kamar penginapan kelas melati tersebut sangat berantakan. Sampah ada di mana-mana. Ada pula sebotol bir yang sudah kosong di meja.
Tapi yang paling memprihatinkan, terdapat banyak bercak-bercak diduga sperma di seprai.
Selain itu, ada pula bercak-becak berwarna kemerahan di atas tempat tidur.
Baca Juga:Perempuan Ini Heran Dengan Daging Berbulu Hitam Kecokelatan di Mangkuk Ciloknya
KOndisi kamar seperti dalam video itu, membuat warganet banyak menerka seperti apa kelakuan penyewanya.
"Ganas juga," kata @dahri sembari membubuhkan emotikon tertawa.
Akun @grennaxxx menerka "Kasus pembunuhan ya?"
"Kayaknya tuh yang nyewa hotel habis xxxx," kata akun @bbxxx.
"Fix hardcore," tukas akun @ranxxx.
"Habis unboxing barang baru," kata akun @mhxxx.
"Kenapa bang? Banyak tisu berserakan? Atau seprai basah entah sebab apa?" tanya akun @mezxxx.
Akun @ekaxxx mengatakan, "Positif saja, mungkin Oky Jelly Drink tumpah."
Sementara akun @nurxxx memberi semangat kepada petugas kebersihan kamar itu. "Risiko orang kerja di hotel ya begitu. Kalau kerja di transportasi ada yang muntah tetap harus dibersihkan."
Kontributor : Rizky Islam