SuaraSumbar.id - Vaksinasi Covid-19 bukanlah penghalang bagi sejumlah orang untuk berolahraga. Namun, apakah hal itu berbahaya atau mengurangi efektivitas vaksin?
"Saya rasa tidak ada yang berbahaya dari berolahraga setelah Anda mendapatkan vaksin," kata spesialis penyakit menular David Wyles dari Denver, Colorado.
Bahkan, berolahraga juga tidak berbahaya jika mengalami beberapa efek samping seperti nyeri otot atau demam ringan.
Namun, berolahraga dapat menyebabkan kurangnya kualitas olahraga.
Baca Juga:Berolahraga Setelah Vaksin Covid-19, Berbahayakah? Begini Kata Ahli!
"Tidak ada bukti bahwa berolahraga tepat sebelum atau sesudah vaksin akan memengaruhi efektivitas vaksin," tambah ahli paru Humberto Choi dari Cleveland Clinic.
Wyles menyarankan untuk 'mendengarkan' tubuh sendiri. Jika setelah vaksinasi mereka tidak enak badan untuk berolahraga, maka istirahatkan selama satu hari.
"Memaksa diri untuk berolahraga ketika merasa tidak enak badan adalah kontraproduktif. Anda tidak akan bisa melakukan yang terbaik," lanjut Wyles, dilansir Health.
Intensitas yang dilakukan juga bisa lebih ringan atau memilih olahraga yang tidak menggunakan lengan, yang hanya berfokus pada kaki dan inti saja.
"Atau Anda masih merasa sedikit lesu tetapi masih ingin melakukan beberapa gerakan, Anda bisa berjalan jauh sebagai pengganti latihan HIIT," imbuhnya.
Baca Juga:4 Kebiasaan Baik yang Harus Dibangun, Salah Satunya Selalu Bersyukur
Untuk mengurangi intensitas efek samping dari vaksin, Wyles menyarankan untuk minum ibuprofen, parasetamol, aspirin, atau antihistamin.
Jika mengalami demam tinggi setelah vaksinasi atau demam ringan tetapi disertai batuk, pilek, sesak napas, maka perlu berkonsultasi dengan dokter. (Suara.com)