SuaraSumbar.id - Polri menyatakan kelompok teroris jaringan Negara Islam Indonesia (NII) memiliki 1.125 anggota yang tersebar di Sumatera Barat (Sumbar). Sebanyak 400 orang di antaranya diketahui berstatus sebagai personel aktif.
Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar mengatakan, kunci penyelesaian masalah ini adalah terbuka dan duduk bersama.
"Pemda jangan diam saja ketika penangkapan sudah terjadi di mana-mana. Saya sudah tiga kali menyampaikan ini kepada gubernur. Namun belum ada respons," katanya, melansir Covesia.com--jaringan Suara.com, Rabu (13/4/2022).
Ia mengatakan, secara umum pihaknya menyatakan bahwa MUI menolak segala bentuk kegiatan teror.
Baca Juga:Kuasa Hukum Klaim Ade Armando Datang Demo di DPR Murni Dukung Mahasiswa Tolak Jokowi 3 Periode
"Ini sudah berulangkali dan sudah lama kita nyatakan bahkan dalam keputusan Mukerda sebelum Ramadan juga ada," ujarnya.
Namun, sebelum ada penjelasan secara transparan, pihaknya tidak akan mengeluarkan imbauan khusus.
Ia mengaku orang Sumbar tidak mudah dimasuki oleh paham radikal, tapi banyak orang tak memahami karakter masyarakat Minang yang kritis terhadap penyimpangan.
"Ketika ulama Sumbar menolak Islam Nusantara misalnya. Ada yang menuduh radikal, padahal orang Sumbar kritis terhadap penyimpangan," pungkasnya.
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, 1.125 anggota NII itu tersebar di dua kabupaten di Sumbar.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Hari Ini Kota Makassar Rabu 13 April 2022
Rinciannya 833 orang ada di Kabupaten Dharmasraya dan 292 anggota berada di Kabupaten Tanah Datar.
"NII cabang Padang terbagi dalam lima ranting yang masing-masing beranggotakan 200 orang," tukasnya.