Pariaman Tak Terima Dicap Kota Intoleran, Pemko Pariaman: Indikator Penilaian dan Tujuannya Apa

Setara Institute merilisi sejumlah daerah yang intoleran atau toleransi rendah di Indonesia. Salah satu yang dinyatakan intoleran adalah Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Riki Chandra
Rabu, 06 April 2022 | 13:48 WIB
Pariaman Tak Terima Dicap Kota Intoleran, Pemko Pariaman: Indikator Penilaian dan Tujuannya Apa
Pantai Gandoriah Pariaman [Ist]

SuaraSumbar.id - Setara Institute merilisi sejumlah daerah yang intoleran atau toleransi rendah di Indonesia. Salah satu yang dinyatakan intoleran adalah Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Asisten I Setdako Pariaman, Yaminurizal mengatakan, daerahnya lebih mementingkan bagaimana masyarakatnya hidup lebih baik, perekonomian jalan, hidup beragama rukun di tengah-tengah masyarakat.

Menurutnya, Kota Pariaman dikenal dengan masyarakatnya yang homogen dan sudah hidup dengan baik.

“Tiba-tiba ada yang menyatakan Kota Pariaman adalah kota yang intoleran, kita ingin tahu juga indikator yang dinilai apa, serta tujuannya apa. Karena penelitian tersebut harus dilakukan dengan data yang valid," katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Rabu (6/4/2022).

Baca Juga:Turunan PKI Boleh Jadi Prajurit TNI, Setara Institute: Kelompok Penghayat Juga Mau

Selama ini, kata Yaminurizal, Pemko Pariaman tidak memiliki masalah intoleran. Bahkan, banyak juga ASN yang beragama selain Islam dan mereka nyaman-nyaman saja.

“Kota Pariaman adalah daerah yang sangat toleransi dan terbuka kepada semua pihak. Ini sesuai dengan visi dan misi Pemko Pariaman yang merupakan daerah tujuan wisata," jelas dia.

Menurutnya, penetapan tersebut adalah riset bedasarkan ilmiah maka perlu dikaji secara ilmiah juga.

"Perlu dikaji, namun jangan sampai mengganggu kebijakan daerah yang bisa membuat situasi ini tidak bagus bagi daerah," tutupnya.

Baca Juga:Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Dapat Acungan Jempol karena Perbolehkan Keturunan PKI Jadi Tentara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak