Lukisan-lukisan Srihadi terkenal dengan pendekatan lanskapnya. Ketertarikannya akan lanskap lebih jelas dideskripsikan antara 1954-1959 ketika beberapa kali berkunjung ke Bali.
Pada 1953, sang seniman tinggal di di pantai Sindhu, Sanur, Bali yang saat itu masih sepi, selain ada perahu-perahu, upacara, dan perempuan Bali di pantai. Masa itu adalah masa dirinya memikirkan apa yang dicari dari seni lukis. Farida menuturkan, Srihadi memahami arah karyanya dari momen-momen kontemplasi di Bali kala itu.
"Dan saat mengamati pantai, ia menemukan fenomena alam bahwa antara langit dan laut selalu ada garis penghubung yang lurus, bersih, dan indah. Garis horizon. Semacam titik nol yang siap untuk dikembangkan." (Antara)
Baca Juga:Poster Film Buatan Tangan Dicari Kolektor, Harganya Bisa Tembus Jutaan Rupiah!