SuaraSumbar.id - Telkomsel menyediakan fitur swalayan untuk mengaktifkan kembali nomor ponsel yang sudah hangus atau kedaluwarsa.
"Mendengarkan masukan pelanggan selalu menjadi prioritas Telkomsel dalam menerapkan prinsip customer-centric di setiap inovasi layanan. Solusi bagi pelanggan untuk dapat mengaktifkan kembali nomor Telkomsel Prabayar-nya yang hangus/expired menjadi salah satu wujud nyata kami kebutuhan pelanggan yang kian dinamis," kata Direktur Penjualan Telkomsel, Adiwinahyu Basuki Sigit, Rabu (26/1/2022).
Mengaktifkan nomor ponsel yang hangus atau kedaluwarsa bisa dilakukan dengan menghubungi nomor USSD Menu Browser (UMB) *888*89# langsung dari ponsel pengguna. Fitur ini saat ini tersedia untuk pengguna nomor prabayar Telkomsel.
Nomor ponsel biasanya akan hangus atau kedaluwarsa jika tidak mengisi pulsa atau membeli paket selama masa tenggang dan sudah melewati 60 hari dari tanggal terakhir masa tenggang.
Baca Juga:Swalayan, Fitur dari Telkomsel Bisa Kembalikan Nomor Kedaluwarsa
Untuk mengaktifkan kembali nomor tersebut, selain menghubungi *888*89#, pengguna juga harus menyiapkan nomor KTP, NIK dan kartu keluarga yang sebelumnya digunakan untuk mendaftarkan nomor prabayar tersebut.
Selain itu, siapkan juga kartu SIM fisik nomor yang diaktifkan kembali.
Jika masih butuh bantuan untuk mengaktifkan kembali nomor yang hangus, pengguna bisa menghubungi akun media sosial resmi Telkomsel.
Pilihan lainnya, pengguna bisa datang langsung ke gerai GraPARI untuk mengaktifkan kembali nomor yang hangus dan kedaluwarsa.
Fitur layanan mandiri ini dibuat untuk mempermudah pengguna nomor ponsel dan mengurangi mobilitas.
Baca Juga:Begini Cara Aktifkan Nomor Telkomsel yang Hangus
Nomor ponsel saat ini tidak hanya menjadi identitas kontak seseorang, tapi, juga terintegrasi dengan berbagai layanan digital, seperti verifikasi registrasi atau masuk ke sebuah akun dan autentikasi transaksi saat menggunakan layanan teknologi finansial.
Telkomsel memiliki lebih dari 168 juta pelanggan nomor prabayar. Mereka mencatat ada peningkatan penggunaan layanan data sekitar 53 persen setelah konsumen mengaktifkan lagi nomor yang sudah hangus atau kedaluwarsa. (Antara)