Lukai Hati Umat Islam, NU Desak Polisi Tangkap Ferdinand Hutahaean

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU DKI Jakarta mendesak kepolisian menangkap eks politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean.

Riki Chandra
Jum'at, 07 Januari 2022 | 11:15 WIB
Lukai Hati Umat Islam, NU Desak Polisi Tangkap Ferdinand Hutahaean
Ferdinand Hutahaean [Foto: Suara.com]

SuaraSumbar.id - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama atau PWNU DKI Jakarta mendesak kepolisian menangkap eks politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Pasalnya, cuitan Ferdinand tentang "Allahmu lemah" telah melukai hati umat Islam.

Bendahara PWNU DKI Jakarta, Mohammad Taufik mengatakan, jika ingin menjaga ketenangan bangsa, maka Ferdinand harus segera diamankan.

"Saya sebagai Bendahara PWNU DKI meminta polisi untuk segara tangkap Ferdinand demi ketenangan bangsa," ujar Muhammad Taufik, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Jumat (6/1/2022).

Menurut Taufik, alasan Ferdinand harus segera ditangkap untuk memberi pelajaran agar yang bersangkutan tak lagi seenaknya menulis sesuatu tentang ketuhanan.

Baca Juga:Kecam Cuitan Ferdinand Hutahaean, MUI Tangsel Minta Polisi Tindak Tegas

Wakil DPRD DKI Jakarta itu menceritakan, saat masih menimba ilmu, dia selalu diajarkan, bahwa tidak ada Tuhan yang lemah. Bahkan, kata dia, hal tersebut berlaku bagi semua agama.

"Dalam Islam itu saya meyakini bahwa Allah memiliki sifat Al-Qawiyyu (Maha Kuat), Al-Aziz (Maha Perkasa), Al Jabbar memiliki (Mutlak) Kegagahan," tuturnya.

"Saya ini belajar sama kiai kampung. Jadi janganlah, buat kegaduhan yang bisa berujung benturan," sambungnya.

Meski hanya sekadar cuitan, namun tetap saja Ferdinand telah merusak harmonisasi antarumat. Itulah mengapa, untuk menghadirkan rasa jera, maka yang bersangkutan harus segera ditahan.

"Kita ini kan harus selalu menjaga antarpemeluk agama agar tak menyakiti atau mencederai keyakinan masing-masing. Jadi, cuitan-cuitan di media sosial itu sangat disayangkan membuat gaduh. Jangan seperti itu," tegasnya.

Baca Juga:Tanggapi Cuitan Ferdinand, PP Muhammadiyah: Menyakiti Hati Penganut Suatu Agama

Mengenai klarifikasi yang telah disampaikan Ferdinand, Taufik menilai, itu haknya untuk membela diri. Namun, tetap saja, hukum harus tetap ditegakkan.

"Silakan membela diri. Haknya untuk klarifikasi. Kan, videonya meminta maaf. Sebagai umat Islam ya maafkan. Tapi, itu tidak untuk hukum yang harus berjalan dan harus ada efek jera," ungkapnya.

Diketahui, sebelumnya, Ferdinand Hutahaean berpendapat, Tuhan yang maha segala semestinya tak perlu dibela manusia. Sebab, jika mendapat pembelaan, tandanya Dia lemah dan tak punya kuasa apapun.

“Kasihan sekali, Allahmu ternyata lemah (sehingga) harus dibela. Kalau aku sih, Allahku luar biasa, maha segalanya,” demikian isi cuitan Ferdinand yang kemudian menjadi viral.

Bukan hanya maha besar, menurutnya, Tuhan yang dia sembah selalu menjadi pelindung dan pembelanya. Sehingga, kata dia, untuk apa membela Tuhan?

“Dia lah pembelaku selalu, dan Allahku tak harus dibela,” kata Ferdinand.

Atas cuitan tersebut, Ferdinand mendapat hujatan dari berbagai pihak, baik rekan politisi, tokoh agama, dan masyarakat umum lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini